PALEMBANG – Tak pernah ada kata lelah dari Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru dalam upayanya mencapai visi dan misi Sumatera Selatan (Sumsel) Maju Untuk Semua. Salah satu program yang kini sudah membumi di Sumsel adalah Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Tentu saja, untuk menjalankan program itu, tak semudah membalik telapak tangan. Gubernur dan jajarannya harus melakukan koordinasi dan singkronisasi dengan program pemerintah daerah. Salah satunya dilakukan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) seluruh kabupaten/kota se Sumsel.
“Sinkronisasi antara pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota bersama para aparat desa kita harapkan dapat direaliasikan dilapangan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Ir SA Supriono ketika memimpin rakor di Hotel Swarna Dwipa beberapa waktu lalu.Dalam rapat itu, salah satu poin yang disampaikannya yaitu meminta Dinas PMD Prov Sumsel konsen dalam menurunkan stunting melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). “Upaya penurunan stunting di desa terus kita tingkatkan dan tetap menjadi fokus kita, ada GSMP program Pak Gubernur yang mengajak masyarakat produktif. Terjadinya stunting ini salah satunya adalah kekurangan gizi karena itu GSMP sebagai salah satu solusi,” tandasnya. Herman Deru Tak Henti Terus Moiivasi Warga Sumsel Masifkan GSMP. Gubernur Sumsel H Herman Deru sendiri turun langsung mensosialisasikan pentingnya merealisasikan (GSMP) hingga ke pelosok desa. Beberapa waktu lalu, Herman Deru sengaja bertandang ke Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan Banyuasin. Kehadiran sosok pemimpin yang mudah membaur dan berkomunikasi dengan masyarakat dan sesekali diselingi humor, membuat masyarakat mudah memahami apa yang disampaikan Gubernur soal GSMP.
" Bukan tidak boleh menanam bunga. Silahkan saja mau kaktus, lidah mertua dan sebagainya. Tapi kalau saat mendesak lapar malam-malam gak ada sayur, tidak mungkin kaktusnya ditumis, atau lidah mertuanya dijadikan sayur," ujar Herman Deru disambut gelak tawa masyarakat.Karena itu pula Herman Deru mengajak masyarakat, petani dan ibu-ibu mulai bertanam kebutuhan sehari-hari seperti cabai, bawang, kunyit, kencur dan kebutuhan dapur lainnya. Termasuk juga memelihara ikan dan ayam.
" Ini memang terkesan sepele tapi kalau kita lakukan jadi tidak perlu panik lagi saat harga cabai naik. Mari kita ubah pola pikirnya dari yang tadinya biasa membeli menjadi penghasil dan menanam sendiri agar ibu-ibu Sungai Pinang ini lebih produktif dan menjadi contoh bagi desa lain," ajaknya.Gubernur H Herman Deru juga tak henti-hentinya mengajak semua unsur masyakat untuk terlibat dan membumikan GSMP di Sumsel. Misalnya saja saat membuka Pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (Raimuna) Daerah ke VIII di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Silampari Kota Lubuklinggau, beberapa waktu lalu. Dia mengajak anggota gerakan Pramuka se Sumsel untuk memperkuat sosialisasi GSMP. "Saya harap anggota pramuka ini dapat menjadi trainner dalam GSMP," kata Herman Deru, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Daerah Sumsel ini. Menurutnya, hal itu penting dilakukan mengingat Sumsel sendiri merupakan terbaik kedua nasional sebagai provinsi yang berhasil menyiapkan perubahan pola fikir masyarakat.
"Saya minta pramuka ambil peran untuk mewujudkan kemandirian pangan ini. Sebab kita ketahui, program GSMP ini diakui negara sehingga Sumsel dinobatkan sebagai provinsi terbaik kedua dalam melakukan perubahan pola fikir masyarakat," terangnya.Bukan hanya kepada masyarakat desa, Gubernur juga mangajak masyarakat perkotaan bahkan pengusaha perumahan utnu masifkan GSMP di Sekitar Lingkungan Perumahan. Ketika membuka Rakerda ke VII REI Sumsel di Hotel Novotel Palembang beberapa waktu lalu, Herman Deru mengajak anggota REI agar setiap perumahan untuk diajak menanam komoditas yang mempengaruhi inflasi seperti cabe, tomat dan lainnya. Hal ini juga untuk merubah mindset tadinya membeli menjadi penghasil. "Saya harap REI juga dapat mensosialisasikan untuk merubah pola pikir masyarakat dari membeli menjadi penghasil,"ujarnya. Dari Kota Palembang sebagai ibukota Provinsi, GSMP inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru terus mendapat dukungan, salah satunya di Kelurahan Sialang Kecamatan Sako Palembang. Lurah Sialang, Dan Iqbal mengatakan program GSMP ini luar biasa. “Alhamdulilah ketika mendapat intruksi menjalankan program GSMP Kelurahan Sialang melakukan pendataan dari RT hingga RW,”katanya. Menurutnya program inisiasi Gubernur Herman Deru betul-betul sangat dirasakan warga Sialang dalam merubah mindset, walaupun penduduknya padat tapi warga masih tetap menanam sayur-sayuran hingga berternak ikan dan ayam.
"Kami sangat bangga dengan program ini karena merubah pola pikir warga yang tadinya membeli menjadi menghasilkan. Kami harapkan kedepan program GSMP ini terus dilanjutkan," ungkapnyaDi tempat yang sama, Ketu Forum RT/RW, H Sutiyo mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang menginisiasi GSMP. Menurut dia warga sangat mendukung program Pemprov Sumsel tersebut. Dibuktikan dari awalnya GSMP ini launching akhir 2021 lalu, warga sudah mulai melakukan penanaman sejumlah kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan media tanam yang ada disekitar pekarangan rumah. Bahkan tadinya pot kembang diubah ditanami cabe dan tanaman bumbu dapaur lainnya. "Untuk GSMP tentu masyarakat Sialang sangat mendukung GSMP," ungkapnya. Dalam kunjungan tim verifikasi usulan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru mengatakan, sengaja datang ke Kelurahan Sialang untuk melihat sejauh mana dan keaslian dari program GSMP yang sudah berjalan di masyarakat.
"Saya kunjungan ini mau lihat sejauh mana, bukan berapa ekor ayam, ikan, terong tapi sudah sejauh mana perubahan mindset kita yang biasa membeli menjadi penghasil," katanya."Kita butuh semangat seperti ini untuk program GSMP. Semangat ajakan Pak Camat dan Lurah saya ucapkan terima kasih. Inilah yang kita maksud, kita harap menjadi contoh untuk kelurahan lainnya," ungkapnya.(*)
Kategori :