Punya 10 Warna dan Rasa, Dapat Meningkatkan Stamina

Senin 15 May 2023 - 19:23 WIB
Reporter : Widhy Sumeks
Editor : Widhy Sumeks

  *Inovasi Kue Bangkit ala Reni Yeyen, Owner Omayens Cokies Kue bangkit merupakan kue tradisional dari Melayu. Kue ini sangat legendaris karena sudah ada sejak dulu. Tapi di tangan Reni Yeyen, owner Omayens Cokies menginovasikan berbagai rasa kue bangkit sehingga kekinian dan disukai banyak orang.

STAND pameran Omayens Cokies berada di dekat tangga halaman DPRD Provinsi. Pameran dalam rangka HUT Ke-77 Provinsi Sumsel itu terbilang ramai. Banyak masyarakat, pejabat, dan kalangan lain berkunjung, termasuk mengunjungi stand Omayens. Terlihat berjejer toples di atas meja berisi kue bangkit warna warni. Inilah keunikannya yang menarik minat pengunjung.

Reni Yeyen, owner Omayens Cokies, menjelaskan kue bangkit merupakan kue kering Indonesia kecil yang terbuat dari tepung sagu. Kue itu salah satu kue Melayu tradisional. Sudah ada lama, namun oleh Reni diinovasikan dengan berbagai warna dan rasa. "Kue bangkit ini inovasi terbaru kita," katanya di sela-sela pameran.

Dikatakan, inovasi kue ini berangkat dari keinginan melestarikan kue tradisional tapi tentu harus ada yang berbeda. Selain itu supaya bertahan di dunia usaha tentu harus inovasi.

"Kita kan tahu kalau oleh-oleh atau makanan Palembang ini tidak tahan lama, maka saya terus dan berusaha berinovasi," tegasnya.

Ia mengatakan, kue bangkit dibikin 10 varian rasa, yakni daun kelor, green tea, red velvet, buah beat, coklat, kopi, keju, durian, cempedak, aren, dan tea. Ada dua varian toples, yaitu 400 gram dibanderol Rp55 ribu dan 500 gram Rp65 ribu per toples. "Setiap rasa kue bangkit ini berbeda-beda, tentu juga warnanya," ungkapnya.

Ia mengatakan, warna berbeda lantaran mengambil sari untuk dikombinasikan dengan bahan membuat kue bangkit. Ia mencontohkan, kue bangkit rasa daun kelor, maka daun tersebut diambil pati (sari) dengan komposisi tertentu agar sesuai rasanya. Jadi untuk bikin inovasi baru kue bangkit ini dilakukan percobaan berapa kali sampai didapat rasa yang pas.

"Ada sekitar 3-4 kali baru komposisi pas. Jangan sampai kemanisan, pahit atau bikin tidak enak," ungkap dia. Begitupun manfaat, kata dia, kue bangkit dari daun kelor ini selain untuk cemilan juga meningkatan stamina. Ya sesuai manfaat dari daun kelor itu.

Ia mengatakan, dirinya sebenarnya menjalani usaha kue sejak enam tahun lalu. Ada banyak kue dijual, mulai dari cookies hingga kue tradisional Palembang. Tapi untuk kue bangkit sendiri baru dua tahun ini. "Alhamdulillah respon konsumen cukup baik. Kami juga pernah mendapat penghargaan dari APJI kategori oleh-oleh alternatif," papar dia.

Sejauh ini, kata dia, kue bangkit sudah dipesan dari konsumen berbagai daerah. Mengingat pemasaran kue ini pun tak hanya offline, tapi juga ikut pameran dan bisa dipesan online baik Facebook, Shoppee, maupun Instagram. "Di sana ada banyak pilihan," pungkasnya. (*/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait