Dua Anak PTBA Sinergi Perdagangan Karbon
KERJASAMA: Penandatangan kerjasama antara PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dan PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI) terkait Komitmen Prioritas dalam Perdagangan Karbon.- FOTO: IST-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dan PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI), dua anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyepakati Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait Komitmen Prioritas dalam Perdagangan Karbon. Kedua perusahaan ini bergerak di bidang pembangkitan listrik tenaga uap
Penandatanganan dilakukan Anita Parma, Direktur Niaga PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dan Wibisono, Direktur Utama PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI) di Jakarta, Kamis (12/9). Penandatangan MoU ini disaksikan Arsal Ismail, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) didampingi jajaran direksi PTBA, tim Kementerian BUMN, dan tim Manajemen Portofolio Holding Industri Pertambangan MIND ID.
Kesepakatan ini langkah strategis yang mencerminkan komitmen PTBA dalam mendukung tujuan MIND ID dan Kementerian BUMN, serta memajukan sinergi di lingkungan anak dan afiliasi perusahaan PTBA. ‘’Penandatanganan MoU ini wujud nyata dari komitmen PTBA untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,’’ ujar Arsal.
BACA JUGA:PTBA Peduli Kesehatan dan Kesejahteraan Warga Sekitar Perusahaan
BACA JUGA:PTBA Kembangkan Lahan Basah Buatan untuk Pemulihan Lingkungan
Dikatakan, diyakini melalui sinergi dan kepatuhan terhadap regulasi perdagangan karbon, PTBA dan entitas di bawahnya akan semakin berperan aktif dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik. ‘’Kami berharap sinergi antara HBAP dan BPI dapat memperkuat pengelolaan karbon di seluruh lini bisnis anak dan afiliasi perusahaan PTBA,’’ ujarnya.
Selain itu, MoU ini juga memperkuat komitmen PTBA dan entitas-entitas di bawahnya untuk mematuhi peraturan terkait perdagangan karbon yang telah berlaku di Indonesia. ‘’Dengan langkah ini, PTBA menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda keberlanjutan nasional sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance)," katanya.