Wedang Uwuh: Minuman Tradisional Jawa dengan Sejuta Manfaat
Wedang Uwuh: Minuman Tradisional Jawa dengan Sejuta Manfaat-Foto: NU ONLINE-
SUMATERAEKSPRES.ID - Wedang uwuh, minuman tradisional khas Jawa, terbuat dari perpaduan rempah-rempah seperti jahe, kayu secang, cengkeh, kayu manis, pala, serai, kapulaga, dan gula batu.
Nama "wedang uwuh" berasal dari bahasa Jawa, di mana "wedang" berarti minuman dan "uwuh" berarti sampah.
Meski begitu, minuman ini justru dikenal karena khasiatnya yang luar biasa.
Menurut catatan sejarah yang dikutip dari laman Kemendikbud, wedang uwuh pertama kali dihidangkan pada masa pemerintahan Sultan Agung, Raja Mataram.
BACA JUGA:Madu, Nutrisi Alami untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kekebalan Tubuh
BACA JUGA:Resep Wedang Jahe Susu, Minuman Hangat yang Bisa Jadi Teman Saat Musim Hujan
Saat itu, Sultan Agung dan pengawalnya sedang mencari lokasi untuk pemakaman keluarga kerajaan di Bukit Merak Imogiri, Bantul. Pada suatu malam, Sultan meminta dibuatkan minuman hangat, yaitu wedang secang.
Namun, karena angin malam, beberapa daun dan ranting jatuh ke dalam minumannya. Tak disangka, campuran ini justru memberikan rasa yang lebih nikmat.
Esok harinya, Sultan meminta dibuatkan minuman yang sama, yang kemudian dikenal sebagai wedang uwuh.
Saat ini, wedang uwuh masih populer dan tersedia di berbagai tempat, mulai dari warung angkringan hingga restoran dan kafe di seluruh Jawa.
BACA JUGA:Tips Membuat Wedang Jahe, Asyik Diminum saat Cuaca Dingin
BACA JUGA:Apa Hukumnya Makan Atau Minum di Kamar Mandi? Ini Penjelasannya
Bahkan, minuman ini juga telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Palembang, di mana salah satu kafe, El U, turut menyajikannya.
Wedang uwuh dapat disajikan sesuai selera, baik hangat di musim hujan maupun dengan es sebagai penyegar.