Sumsel 10 Besar Pemakai Narkoba di Indonesia. Ini Kata Kepala BNNP saat Ketemu Pj Gubernur Elen Setiadi
Pj Gubernur menerima audiensi Kepala BNNP Sumsel dan jajaran.-foto: humaspemprovsumsel-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Memprihatinkan. Sumatera Selatan (Sumsel) masuk 10 besar daerah dengan pemakai narkoba terbanyak di Indonesia.
Penegasan mengejutkan itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo SIK MM.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi SH MSE dalam audiensi di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Rabu (21/8).
Dalam pertemuan itu dibahas juga sejumlah upaya yang akan dijalankan dalam Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Sumsel, dalam konteks pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
BACA JUGA:Musuh Bersama, Pemprov Dukung Rencana Aksi BNNP Sumsel Berantas Narkoba. Ini Yang Sudah Dilakukan
BACA JUGA:BNN Razia Tempat Hiburan Malam, Dapati Puluhan Pengunjung Positif Narkoba
Brigjen Tri juga menyampaikan kalau Kepala BNN RI rencananya pada September 2024 nanti akan melakukan kunjungan kerja ke Sumsel.
"Kami harap juga dalam kunker BNN pusat nanti, Pak Pj Gubernur bisa ikut mendampingi," imbuhnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH MSE menyambut hangat audiensi Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo SIK MM beserta jajaran.
Elen menegaskan, Pemprov Sumsel mendukung penuh pelaksanaan P4GN, mengingat wilayah Sumsel berada di pesisir perairan kerap menjadi lokasi peredaran narkotika.
BACA JUGA:BNNP Sumsel Musnahkan BB, Cegah Penyalahgunaan
"Tentu kita akan mendukung penuh hal-hal yang berkaitan dengan pemberantasan narkoba karena narkoba selalu menjadi tantangan terbesar kita. Apalagi Sumsel ini berada di pesisir perairan sungai yang sering kali menjadi tempat untuk mengedarkan narkoba," jelas Elen.
Dia mengharapkan P4GN juga sosialisasi ke dunia pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi serta kepada para orang tua perlu terus dilakukan.
"Sebenarnya kita prihatin sekali Sumsel ini menjadi daerah yang masuk 10 besar pemakai narkoba terbanyak. Karena itu, kita jangan pernah lengah untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat anak-anak generasi bangsa sekarang harus bisa bebas dari narkoba," imbuh Elen.
Dia bersedia mendampingi kunjungan Kepala BNN Pusat yang akan melakukan sosialisasi P4GN di Sumsel.
BACA JUGA:BNNK OKI Bergerak Cepat: Antisipasi Peredaran Vape Berbahaya
"InsyaAllah jika tidak ada kegiatan, saya siap mendampingi Kepala BNN RI saat kunker ke Sumsel September nanti," pungkas dia.
Peredaran narkoba di Sumsel cukup tinggi, maka itu perlu bersinergi untuk pemberantasan narkoba.
Diketahui, peredaran narkoba di wilayah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sudah sangat memprihantinkan.
Di tengah gencarnya penindakan oleh aparat penegak hukum (APH), upaya penyelundupan justru kian masif.
BACA JUGA:Terima Kunjungan Kepala BNNP Sumsel yang Baru, Ini Pesan Kapolda Sumsel!
BACA JUGA:BNNP Sumsel Bakar 20,4 Kg Ganja, Hasil Ungkap Ladang Ganja di Kabupaten Empat Lawang
Terbukti, hanya dalam waktu satu semester atau enam bulan saja di tahun ini, Ditresnarkoba Polda Sumsel beserta jajaran berhasil mengungkap 851 kasus penyalahgunaan narkoba.
Tersangkanya jauh lebih banyak lagi. Ada 1.025 orang. Itu yang terungkap dan tertangkap saja.
Sedangkan yang tidak terungkap dan tertangkap, jauh lebih banyak dari itu.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Dirresnarkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Dolifar Manurung SIK menjelaskan, dari 1.025 orang tersangka yang ditangkap, sebanyak 749 orang diantaranya sebagai pengedar.
BACA JUGA:Parah, 600 Kawasan Rawan Narkoba, Koordinasi Bareskrim-BNN, Polda Sumsel Buru Bandar 111,6 kg Sabu dan 134.195
“Hasil ungkap kasus semester I tahun 2024 ini, mengalami kenaikan pada periode yang sama 2023. Yaitu 808 kasus dan 1.101 tersangka, 961 orang sebagai pengedar,” paparnya.
Untuk barang bukti pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Semester 1 tahun ini disita 179.331,09 gram atau 179 kg lebih sabu.
Dibandingkan semester 1 tahun lalu yang hanya amankan 35.602,29 gram (35 kg lebih) sabu-sabu.
Artinya, tahun ini naik kurang lebih lima kali lipat alias 500 persen.
BACA JUGA:BNNK Empat Lawang Temukan Ladang Ganja 1 Hektar, Butuh Waktu Segini untuk Capai Lokasi!
BACA JUGA: Bawa Hampir 5 kg Sabu Dijanjikan Upah Rp50 Juta per Orang, 2 Kurir Diciduk BNNP Sumsel
Untuk ganja yang disita pada semester 1 tahun ini 126.062,72 gram (126 kg lebih).
Tahun lalu 116.755,97 gram (116 kg lebih) atau 108 persen.
Sedangkan ekstasi, semester 1 tahun ini 170.585 butir, sedangkan tahun lalu hanya 6.087 butir atau naik 2.802 persen.
“Dengan kita gagalkan peredaran narkoba sebanyak itu, menyelamatkan 2.260.542 jiwa atau 24 persen warga Sumsel dari jerat penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.
BACA JUGA:Inilah Capaian Kinerja BNNK OKI Dalam Pemberantasan Narkotika Sepanjang Tahun 2023!