Umat Buddha Antusias Ikuti Pelaksanaan Chanting yang Digelar LPTG
CHANTING: Pelaksanaan Chanting keenam yag digelar Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Sumsel di Pusdiklat Metta Manggala Sriwijaya, belum lama ini. -foto: adi/sumeks-
Palembang- Pelaksanaan Chanting keenam yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Sumsel di Pusdiklat Metta Manggala Sriwijaya disambut antusias umat Buddha yang tinggal di Kota Palembang dan sekitarnya.
Tak hanya itu, pelaksanaan Chanting yang digelar ini selama 24 Jam penuh dihadiri ratusan umat dari berbagai daerah di Kota Palembang, belum lama ini.
Menurut Ketua LPTG Sumsel, Halim Susanto, pembacaan Chanting diawali dengan baca Busdhanussati, Dhammanussati, kemudian Sacchanussati dan Saccakiriya Gatha tadi juga dihadiri oleh Pembimas Agama Budha Kanwil Kemenag Sumsel, Aris Cahyanto dan Ketua WBI Sumsel, Rusmiati Zen serta Ketua Pusdiklat Metta Manggala Sriwijaya, Djono Dharmaputra.
"Chanting sendiri merupakan program dari LPTG yang digelar secara rutin setiap bulan di Vihara dan pusdiklat. Untuk di Pusdiklat Metta Manggala Sriwijaya merupakan yang keenam. UUmat yang saat ini hadir, secara bergantian baca Chanting dan dibimbing oleh para Bhikkhu ataupun Bhante," ungkap Halim Susanto.
Masih kata Halim, usai vihara dan pusdiklat melaksanakan Chanting tersebut, pihaknya juga berencana melaksanakan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) tingkat Provinsi Sumsel. Oleh karenanya, giat ini juga sebagai bagian dalam menyaring umat yang berprestasi untuk mengikuti STG Nasional mewakili Sumsel.
BACA JUGA:Ajaran Buddha tak Hanya tentang Spiritual
BACA JUGA:Waisak: Merayakan 3 Peristiwa Besar Sang Buddha Gautama, Refleksi dan Penghormatan atas Ajaran-Nya
"Potensi kita di STG tingkat Nasional sangat besar. Apalagi bila nanti STG tingkat provinsi dilaksanakan. Semakin banyak potensi yang bisa kita kembangkan untuk bisa berprestasi di tingkat Nasional," jelasnya.
Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sumsel, Ada Cahyanto mengapresiasi kegiatan dari LPTG Sumsel tersebut. Apalagi kata Aris, pembacaan Chanting merupakan sebuah upaya dan cara yang mulia agar selalu bisa menjaga, merawat dan sekaligus dalam hal melestarikan Tripitaka sebagai salah satu sumber kekuatan, keyakinan, etika dan juga moral dan sekaligus juga melestarikan kebajikan yang berlangsung setiap tahun dan harus didukung bersama-sama.
"Setidaknya, dengan cara demikian umat semuanya telah melakukan upaya luhur dari menghormati, menghargai dan memuliakan ajaran sang Buddha yang penuh dan syarat dengan nilai kebajikan, kemulyaan ataupun kemanusiaan dan pembebasan manusia dari penderitaan tersebut. Tentu kita selaku pembimas akan mendukung semua itu," pungkasnya.