Ahli Diet Rekomendasikan 6 Makanan Sehat, Ini Daftarnya

COKELAT HITAM: Salah satu makan sehat yang direkomendasikan ahli diet adalah cokelat hitam. FOTO: wikipedia--

SUMATERAEKSPRES.ID-Ahli diet berpendapat mengonsumsi terlalu banyak gula bisa memicu perasaan lesu dan kelelahan, sementara konsumsi  enam makanan sehat yakni biji labu, ikan berlemak, alpukat, jeruk, sayuran berdaun hijau tua, dan coklat hitam bisa jadi peningkat semangat.

"Diet seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi mungkin yang terbaik untuk kesehatan mental,” kata ahli diet Christine Byrne, pemilik Ruby Oak Nutrition di Raleigh, NC mengutip New York Post.

Byrne dan Michelle Routhenstein, ahli diet kardiologi preventif di Entirely Nourished menyatakan, berbagi makanan yang dikaitkan dengan hormon perasaan senang seperti serotonin dan dopamin, diantaranya:

1. Biji labu

Routhenstein menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 1 ons biji labu beberapa kali seminggu dengan cara menaburkannya di atas salad, yogurt, atau oatmeal atau mengkonsumsinya dengan jeruk.

Satu ons biji labu kuning mengandung 163 miligram triptofan dan Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan 4 miligram per kilogram berat badan sebagai asupan triptofan harian.

BACA JUGA:Ingin Awet Muda, Jangan Makan Makanan Ini

BACA JUGA:Kurangi Makan Nasi Putih, Ini 4 Makanan Alternatif Pengganti Nasi

"Biji labu adalah sumber triptofan, asam amino yang mendukung pengaturan suasana hati dengan membantu produksi serotonin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang,” jelas Routhenstein kepada Yahoo Life.

Berdasarkan studi tahun 2020, biji labu juga terbukti ampuh membantu mengurangi risiko penyakit jantung, hipertensi, radang sendi, gangguan terkait autoimun, dan kanker.

2. Lemak ikan

Ikan berlemak seperti ikan teri, herring, mackerel, black cod, salmon, sarden, tuna sirip biru, bandeng, bass bergaris, dan cobia kaya akan kandungan asam lemak omega-3.

Asam lemak omega-3 menyokong kesehatan jantung dengan sedikit menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko detak jantung tidak teratur, dan menurunkan jumlah trigliserida dalam darah. 

Trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan