Pahami 10 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Terjadi

PENYAKIT JANTUNG : Penyakit jantung merujuk pada gangguan kesehatan yang mengganggu fungsi jantung atau pembuluh darah. -FOTO : IST-

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami manusia yakni penyakit jantung.

Apalagi penyakit jantung timbul secara mendadak. Dan, saat ini, Indonesia sedang melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin lima tahun kedepan.

Usai melakukan penyoblosan kini menunggu hasil penghitungan suara. Tentu saja hal ini menjadi ke khawatiran bagi kontstan yang mengikuti pemilu.

Mereka tentu dihantui rasa was was bila tidak terpilih. Apalagi, mereka yang sudah habis-habisan mengeluarkan uang.

BACA JUGA:Buah Delima, Penemuan yang Mencegah Alzheimer dan Penyakit Jantung

BACA JUGA:4 Olahraga Terbaik Bagi Penderita Penyakit Jantung, Wajib Dicoba Nih!

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Bahkan, data Riset Kesehatan Dasar menunjukkan peningkatan penyakit jantung. Tak hanya berakibat fatal, penyakit jantung juga menimbulkan beban biaya besar, terutama pada kasus yang berat.

Data nasional mengungkapka, pembiayaan kesehatan terbesar ialah penyakit jantung.

Pada dasarnya, penyakit jantung merujuk pada gangguan kesehatan yang mengganggu fungsi jantung atau pembuluh darah.

BACA JUGA:Mengapa Pria Lebih Rentan Terkena Penyakit Jantung? Begini Jawabannya!

BACA JUGA:5 Olahraga yang Tidak Cocok untuk Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Namun, tahukah kalau penyakit jantung dibedakan jenisnya?

Setidaknya ada 10 jenis penyakit jantung yang paling sering terjadi dan perlu diketahui.

1. Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung mendadak berkurang akibat pembuluh darah koroner yang tersumbat.

BACA JUGA:Studi Terbaru Ungkap Aktivitas Sederhana Ini Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?

BACA JUGA:Studi Terbaru Ungkap Aktivitas Sederhana Ini Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Kehilangan suplai oksigen bisa menyebabkan gejala serangan jantung klinis seperti nyeri dada yang bisa menjalar, keringat dingin, napas pendek hingga tidak sadarkan diri.

Umumnya penyumbatan terjadi karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam arteri jantung (koroner). Penyumbatan arteri jantung (koroner) dapat terjadi seluruhnya atau sebagian, tergantung derajat penyakit.

Siapa saja yang berisiko mengalami serangan jantung? Pria berusia 45 tahun ke atas, wanita berusia 55 tahun ke atas, perokok, memiliki tekanan darah dan kolesterol tinggi, diabetes, kondisi autoimun, dan riwayat keluarga.

2. Penyakit Jantung Koroner

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Ingin Masyarakat Terhindar dari Penyakit Jantung

BACA JUGA:RSUD OKU Timur Upayakan Layanan Perawatan Penyakit Jantung, Ini Alasannya

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama yang memasok oksigen, darah, dan utrisi ke otot jantung rusak atau tersumbat akibat penumpukan lemak di dinding arteri.

Jenis penyakit jantung ini sering disebabkan oleh plak kolesterol (aterosklerosis). Akhirnya, mengakibatkan penyempitan pada arteri koroner sehingga menurunkan aliran oksigen ke otot jantung.

Kelebihan berat badan, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, merokok, dan riwayat keluarga merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner.

3. Gagal Jantung

BACA JUGA:Mudah, Begini Cara Mendeteksi Kelainan Jantung Berdebar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan