Pahami 10 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Terjadi

PENYAKIT JANTUNG : Penyakit jantung merujuk pada gangguan kesehatan yang mengganggu fungsi jantung atau pembuluh darah. -FOTO : IST-

BACA JUGA:8 Manfaat Bersepeda Secara Rutin, Rupanya Bisa Kontrol Diabetes dan Jantung

Masalah pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir ini memiliki beberapa ciri khas. Misalnya, lubang di dinding jantung, masalah pembuluh darah, atau masalah katup jantung.

Pada beberapa kasus, penyakit jantung bawaan cukup ringan dan tidak butuh penanganan khusus. Namun, pada beberapa penderita bisa lebih kompleks hingga butuh prosedur seperti pengobatan non-bedah sampai tindakan bedah.

Kondisi ini terjadi akibat jantung janin tidak berkembang dengan baik di dalam rahim. Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit jantung bawaan.

Tetapi kemungkinan terkait dengan genetika abnormal, minum alkohol dan merokok selama kehamilan, dan penyakit pada ibu selama hamil, seperti diabetes atau infeksi virus.

BACA JUGA:Meninggal Diatas Motor, Diduga Terkena Serangan Jantung

BACA JUGA:Menjaga Jantung, Menjaga Hidup Sehat

7. Penyakit Katup Jantung

Gangguan pada jantung lainnya yaitu ketika satu atau lebih katup jantung tidak berfungsi dengan normal. Masalah utama pada penyakit ini adalah katup jantung yang tidak bisa membuka sepenuhnya atau tidak menutup secara sempurna.

Katup jantung yang tidak terbuka sepenuhnya dapat menghalangi aliran darah. Namun, katup yang tidak menutup sepenuhnya bisa membuat darah bocor dan kembali ke jantung.

Masalah tersebut pada akhirnya memberikan tekanan ekstra pada jantung dan membuatnya harus bekerja lebih keras. Dampaknya, kamu lebih lelah hingga kehabisan napas, bahkan berisiko untuk mengalami serangan jantung dan stroke.

BACA JUGA:Tegaskan KPPS Tak Boleh Jantungan

BACA JUGA:Petugas KPPS Tidak Boleh Sakit Jantung, Darah Tinggi dan Diabetes

Beberapa penyebab penyakit katup jantung yaitu penyakit jantung bawaan, kerusakan otot akibat serangan jantung, kolesterol tinggi, diabetes, hingga proses penuaan.

8. Tumor Jantung

Apa yang dimaksud tumor jantung? Kondisi ini terjadi saat pertumbuhan otot jantung atau struktur yang berdekatan. Gangguan ini dibagi menjadi tumor jinak (non-kanker) dan ganas (kanker).

Penyebab tumor jantung tidak selalu jelas. Namun, kelainan genetik seperti Carney complex bisa berperan dalam menyebabkan tumor jantung non-kanker (jinak).

BACA JUGA:Canggih, RSUD Prabumulih Punya Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah

BACA JUGA:Yayasan Jantung Indonesia Cabang Provinsi Sumsel Gelar Rakorda

Selain itu, penyebaran kanker dari satu bagian tubuh lain ke jantung secara metastasis juga berisiko menyebabkan tumor jantung metastatik.

Tumor jantung bisa menyerang siapa saja, termasuk janin, anak-anak, dan orang dewasa.

9. Endokarditis

Endokarditis merupakan peradangan lapisan dalam bilik dan katup jantung yang disebabkan bakteri. Masalah jantung ini dimulai ketika kuman memasuki aliran darah dan menyebar ke jantung.

BACA JUGA:Makin Parah! Kabut Asap Menusuk Jantung Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Pelayanan Kateter Jantung Pakai Teknologi Baru

Penyebab endokarditis belum diketahui secara pasti. Namun, kuman paling mungkin masuk ke dalam aliran darah pada penggunaan jarum suntik tidak steril.

Kemudian, penggunaan narkoba suntik, hingga operasi kecil pada saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, tulang atau otot.

Endokarditis sering terjadi pada lansia, orang dengan katup jantung buatan, penyakit jantung bawaan, pengguna narkoba, memiliki kesehatan gigi buruk, dan penggunaan kateter vena jangka panjang.

10. Perikarditis

BACA JUGA:Bella, Gadis Muda yang Berjuang Melewati Rintangan Penyakit Gagal Jantung

BACA JUGA:Dampak Positif Konsumsi Buah bagi Kesehatan Jantung Terbukti Secara Ilmiah

Perikarditis adalah pembengkakan dan iritasi pada jaringan tipis seperti kantung yang mengelilingi jantung (perikardium).

Gangguan jantung ini sering membuat penderitanya merasakan nyeri dada yang tajam saat lapisan perikardium yang teriritasi bergesekan satu sama lain.

Risiko terhadap perikarditis bisa menjadi lebih tinggi jika kamu pernah mengalami serangan jantung, operasi jantung terbuka, atau terapi radiasi. (rf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan