Diduga OD Narkotika, 'Cinderella' Meninggal Dunia, Saat Nikmati Musik OT Di Rambutan
Sebuah peristiwa tragis mengguncang Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, ketika seorang perempuan diduga overdosis (OD) narkotika dalam sebuah hajatan yang menampilkan organ tunggal (OT).-Foto: Akda/sumateraekspres.id-
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah peristiwa tragis mengguncang Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, ketika seorang perempuan diduga overdosis (OD) narkotika dalam sebuah hajatan yang menampilkan organ tunggal (OT).
Kejadian itu viral di media sosial, memicu reaksi dan perbincangan di kalangan warganet.
Dalam video yang beredar luas, terlihat perempuan tersebut kehilangan kesadaran di tengah-tengah acara hajatan dan harus dibantu oleh teman-temannya.
Sayangnya, upaya untuk menyelamatkannya gagal, dan perempuan itu dilaporkan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit terdekat di wilayah Kelurahan Jakabaring Selatan.
BACA JUGA:PUSING DENGER REMIX? Ternyata, Ini Tujuan Tuan Rumah Hadirkan Orgen Tunggal saat Hajatan
BACA JUGA:Warga Minta Orgen Tunggal Diizinkan Malam Hari, Kapolsek Cengal Tegas Beri Jawaban Menohok!
Informasi tentang kejadian ini menyebar cepat di media sosial, menimbulkan kekhawatiran dan kegemparan di antara masyarakat online.
Salah satu warganet, dengan nama akun uhammadaldizul****, mengomentari peristiwa tersebut dengan nada campur aduk antara cemas dan nada bercanda yang kurang pantas.
Pihak kepolisian setempat telah menanggapi kejadian ini dengan serius.
Kapolsek Rambutan, AKP Marwan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memanggil tuan rumah yang mengadakan hajatan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Tak Boleh Lagi Gelar Orgen Tunggal Remix
BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penusukan di Orgen Tunggal
Namun, detail mengenai kapan persisnya kejadian ini terjadi masih belum dipastikan.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra Sik, juga menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti informasi tersebut dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.