Bersinergi Tanpa Ganggu Independensi, Pj Gubernur Apresiasi PWI Sumsel Ikut Jaga Zero Conflict Sumsel

SINERGI : Pembukaan Konferprov PWI Sumsel 2024 di gedung serbaguna Asrama Haji Palembang dihadiri Pj Gubernur,Pj Wali Kota Palembang, Ketua Umum PWI Pusat, Kabid Humas Polda Sumsel dan ratusan anggota PWI Sumsel, kemarin (1/2).-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tidak mudah mempertahankan predikat Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai provinsi zero conflict. Dibutuhkan peran serta dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk dukungan insan pers.

Penegasan itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fatoni MSi saat menghadiri pembukaan Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Sumsel 2024 di Asrama Haji Palembang, Kamis (1/2).

Fatoni mengingatkan, semua pihak perlu bersinergi. Terutama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif, tak terkecuali media massa. “Bersinergi bukan berarti mengganggu independensi dan profesionalisme, tidak saling mengintervensi,” katanya. 

Pj Gubernur mengapresiasi peran dan dukungan wartawan di Sumsel. “Terima kasih khususnya kepada PWI Sumsel yang telah ikut bersama-sama menjaga zero conflict di Sumsel. Karena semua pemerintah sejatinya bertujuan baik, untuk kemajuan daerah,” tegasnya. 

BACA JUGA:Konferprov PWI Sumsel 2024, Hendry Ch Bangun: Dua Putaran Sepertinya Hal yang Biasa

BACA JUGA:Bantu Sembako Korban Banjir, Kejari dan PWI

Sementara, Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat, Hendry Ch Bangun menegaskan, PWI satu-satunya organisasi profesi wartawan 'merah putih'. Karena mencantumkan nama Indonesia, konsekuensinya menuntut semua anggota PWI harus ikut berperan dalam memajukan NKRI. 

"PWI harus ikut berperan dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Salah satunya, kita undangan ketiga cawapres ke kantor PWI pusat. Untuk memaparkan visi misi mereka dalam memimpin bangsa ke depan," ucap Hendry. 

Hendry yang terpilih sebagai Ketum PWI periode 2024-2029 di Kongres PWI di Bandung ini menyebut Sumsel merupakan salah satu provinsi yang memiliki historis bagi PWI.  Di antaranya, launching Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) pertama di Palembang, langsung oleh Presiden RI kala itu, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Dia mengapresiasi penyelenggaraan Konferprov PWI Sumsel kali ini yang diikuti tujuh kandidat ketua dan empat calon ketua Dewan Kehormatan. “Ini termasuk yang terbanyak dari seluruh PWI di Indonesia. Membuktikan kalau iklim kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat di PWI Sumsel berjalan dengan sangat baik,” bebernya. 

BACA JUGA:Inilah 7 Nama Calon Ketua PWI Sumsel Periode 2024-2029 yang Sudah PWI Pusat Tetapkan, Siapa Saja?

BACA JUGA:Jabat Direktur LUKW PWI, Firdaus Komar Benahi dengan Asesmen Psikotes Penguji

Ditegaskannya, urusan menang atau kalah itu hal biasa. Agenda utama Konfeprov PWI Sumsel 2024 adalah memilih Ketua PWI Sumsel periode 2024-2029. Hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, proses pemilihan belum selesai. Ada tujuh calon ketua yang bersaing yakni Afdhal Azmi Djambak, Agus Harizal, Dwitri Kartini (Wiwik), Hadi Prayogo, Kurnaidi, M Syarifudin Basrie dan Richan Joe.

 Hadir juga dalam pembukaan Konferprov PWI Sumsel kemarin Pj Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi dan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto SIK MM. Lalu, Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Ketua Bidang Organisasi Irwanto dan Direktur Uji Kompetensi yang juga Ketua PWI Sumsel periode 2018-2023, Dr H Firdaus Komar.(kms)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan