Bantu Sembako Korban Banjir, Kejari dan PWI

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim bersama  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muara Enim laksanakan bakti sosial bantuan sembako untuk korban banjir di Kampung 8 Kelurahan Muara Enim, Kota Muara Enim, Senin (29/1).

Dalam kesempatan tersebut hadir langsung Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam, Ketua Ikatan Adhiyaksa  Dharmakarini (IAD) Nuril Alam dan pengurus.  Ketua PWI Muara Enim Al Azhar, Dansubdenpom Letda Yanuar, Plt Lurah Muara Enim Fiswan Haikal, Ketua RT 03, RW 07, Dusun Muara Enim, Ruspani.

Ahmad Nuril Alam mengatakan bantuan sembako yang mereka berikan merupakan sumbangan dari staf Kejari sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Muara Enim yang terdampak banjir. 

"Program bakti sosial bantuan sembako untuk warga terdampak banjir ini, kami bekerja sama dengan PWI Muara Enim.Semoga dapat bermanfaat untuk warga yang terkena banjir," ujarnya.

BACA JUGA:Banjir dan Longsor Guncang Lahat, Warga Perlu Pahami Pentingnya Penanaman Pohon sebagai Upaya Mitigasi Bencana

BACA JUGA:Pasca Banjir di Rawas Ulu, Infrastruktur Publik Terancam, Banyak Rusak!

Menurutnya, bantuan sembako jangan dilihat banyak atau tidaknya. "Tapi inilah bentuk kepedulian dan perhatian kami untuk keluarga kami warga Muara Enim yang terkena banjir khususnya warga Kampung 8 Dusun Muara Enim," ulasnya.

Sementara itu, Al Azhar mengatakan, ada total ada 43 bantuan paket sembako untuk dua lokasi di Kelurahan 8 Dusun Muara Enim dan warga Pelawaran 2, Kelurahan Pasar 1, Muara Enim. Bantuan berupa beras dan paket sembako.

Plt Lurah Muara Enim Fiswan Haikal juga mengaperasi dan terima kasih atas kepedulian Kajari Muara Enim Ahmad Nuril Alam dan jajaran, serta PWI Muara Enim, yang telah peduli dengan membantu sembako untuk warga terkena banjir.

Fizwan menjelaskan khusus di Kampung 8 Dusun Muara Enim merupakan daerah langganan banjir. Dimana ketinggian banjir mulai dari selutut orang dewasa hingga kedalaman satu meter jika terjadi banjir besar. "Semoga ke depan pemerintah bisa mencarikan solusi, sehingga warga tidak lagi mengalami kebanjiran," pungkasnya. (way)