Raup Rp344 Juta dari Tiga TKP, Ini Perjalanan Komplotan Rampok Sadis Spesialis Nasabah Bank

- Lima dari ketujuh tersangka komplotan perampok sadis spesialis nasabah bank yang diringkus tim punisher unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan AKP Taufik Ismail,SH,MH ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan. -Foto: Kemas/sumateraekspres.id-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak lima dari tujuh tersangka dalam komplotan perampok sadis spesialis nasabah bank yang berhasil ditangkap oleh tim punisher unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, di bawah pimpinan AKP Taufik Ismail, SH, MH.

Ada hal menarik, ternyata mereka memiliki hubungan kekerabatan. Fakta mengejutkan lainnya adalah tersangka wanita, Reza Natalia (21), merupakan kekasih dari salah satu tersangka pria, Raden Ali (27).

Pengungkapan ini terjadi dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Press Conference lantai dasar Gedung Utama Presisi Polda Sumsel.

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, SH, SIK, memimpin rilis tersebut, didampingi Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, SIK, MM, dan Kasubdit III Jatanras, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, SIK, MH pada tanggal 30 Januari.

BACA JUGA:Berkat Banpol, Polisi Berhasil Menangkap Pengedar Narkoba di Desa Rantau Panjang

BACA JUGA:Warga Muara Enim Resah Video Gengster Beredar, Minta Ditangkap Pak Polisi!

Sementara itu, kelima tersangka lainnya adalah Hendra (28) yang merupakan otak pelaku, Nova Rivaldo alias Leonardo Da Vinci (19), Radoxing (26), Hendra Irawan alias Iron (28), serta Rabodiansyah (27).

Menariknya, ketujuh tersangka ternyata berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, bukan dari Provinsi Sumsel.

Dalam tiga aksi kejahatan mereka, komplotan ini berhasil merampas uang senilai Rp344 Juta dari tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP) berbeda. Ketiga TKP tersebut adalah di Kabupaten Empat Lawang (4L) dan dua TKP di Kabupaten Muara Enim.

"Komplotan ini mengincar nasabah bank yang baru saja mengambil uang. Mereka berperan sebagai pengamat di dalam bank, ada pula yang mengikuti korban saat keluar bank, dan bahkan ada yang bertindak sebagai eksekutor," papar Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.

BACA JUGA:Polisi Pastikan Tidak Ada Bayi Terjebak Kobaran Api, Ini Isi Gudang yang Terbakar

BACA JUGA:Polisi Razia 7 THM, Ada Diskotik Kenzo Rajawali yang Disegel Pemkot, Kok Masih Buka?

Menurut Anwar, pengungkapan aksi kejahatan ini bermula dari perampokan terhadap nasabah bank di Kelurahan Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, pada Rabu, 3 Januari 2024.

Pada kejadian tersebut, komplotan ini tidak hanya merampok, namun juga melukai korban menggunakan senjata tajam berupa pisau, serta berhasil melarikan diri dengan uang sebanyak Rp 83 juta.

Hanya satu hari berselang, pada Kamis, 4 Januari 2024, komplotan ini kembali beraksi di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Bank SumselBabel, Kelurahan Pasar 3, Kabupaten Muara Enim.

Kali ini, mereka berhasil merampas uang senilai Rp 130 juta yang baru saja diambil oleh korban dari bank.

BACA JUGA:Dicari, Sosok Polisi Inspiratif seperti Sosok Mantan Kapolri, Ini Kriteria dan Persyaratannya

BACA JUGA:Sudah Tenang-Tenang Setahun Lalu Mencuri Hp di Etalase Warung, Eh Masih Ditangkap Polisi

Aksi terakhir komplotan ini terjadi pada Kamis, 18 Januari 2024, di depan Warung Makan Sri Hartini, Jalan Lingga Raya, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. Perampokan ini kemudian menjadi viral di media sosial.

Pada kejadian ini, para pelaku berhasil melarikan diri dengan uang senilai Rp 131 juta yang baru saja ditarik oleh korban dari bank.

"Ke tujuh tersangka, empat di antaranya merupakan residivis dalam kasus serupa, seperti perampokan, pecah kaca mobil, dan jambret," ungkap Anwar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan