Sudah Buktikan Cinta dengan Potong Jari Kelingking, Istri Siri Masih Selingkuh. Dani Merasa Hidupnya Hancur
-FOTO: ANDRI/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - DANI Andika (31), meratap begitu terbayang ancaman hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup. Lantaran dia sakit hati dan cemburu dengan mantan istri sirinya itu, Aguspita (23).
“Hancur hidup aku. Sudah kubuktikan cinta dengan memotong ujung jari kelingking tangan, tapi dia masih sering selingkuh,” sesal tersangka Dani alias Cakuk, asal Pedamaran, Kabupaten OKI.
Dia pun curhat bahwa dia merupakan suami siri ketiga dari Pita. Sementara anak berusia 4 tahun yang pada Pita, disebutnya bukan anaknya. “Itu anak suaminya yang dulu,” terangnya.
Dani pun mengulas kisah cintanya dengan Pita. Dia mengaku mulai menjalin hubungan dan akhirnya menikah siri dengan Pita, sejak 2 tahun lalu. ”Putus nyambung, baru pisah 2,5 bulan terakhir,” akunya.
BACA JUGA:Sesalkan dan Prihatin Beruntunnya Pembunuhan, Pengamat Sosial Sebut Dominan Faktor Ekonomi
BACA JUGA:Pelaku Mayoritas Ibu, Motif Kesal-Depresi, Beberapa Kasus Orang Tua Bunuh Anak di Sumsel
Tersangka Dani merasa sakit hati, diusir Pita dari rumah kontrakannya di Lr Sungai Goren 1. “Kami terakhir 7 bulan serumah di sana. Padahal, aku yang bawa dia ke kontrakan itu. Dulu waktu dia masih di Lr Mufakat, diusir karena bawa cowok,” klaimnya.
Baru pisah 2,5 bulan, Dani dapat kabar Pita akan menikah lagi dengan pacar barunya. “Aku tidak tahu, dia puas atau tidak dengan aku. Coba tanyakan sendiri ke sana (Pita),” cetusnya.
Terlepas puas atau tidak soal kebutuhan biologis, namun Dani mengakui dia bukan orang berada. “Aku cuma buruh serabutan. Kadang buruh bangunan, kadang memulung. Aku pikir ya soal ekonomi,” akunya.
Belum hilang rasa sakit hatinya berpisah dan diusir, Dani juga cemburu dengar Pita akan menikah lagi. Sebab, dia masih mencintai Pita. ”Jadi aku memang berniat membunuhnya, biar sama-sama tidak ada yang memilikinya,” ulasnya.
BACA JUGA:Ayah Pembunuh 4 Anak Ternyata Pengangguran
Sehingga begitu bertemu, dia langsung menusukkan pisau panjangnya 2 kali ke Pita. Namun Dani mengaku sebenarnya tidak berniat membunuh Farid. Sebab, dia sudah menyuruh Farid pergi, namun tidak mau pergi.
“Dia (Farid) seperti mau jadi pahlawan kesiangan itu, mau merebut pisau aku. Jadi aku tujah, tidak tahu berapa kali. Sudah itu aku kabur naik motor ke arah Tanjung Api-Api. Mau nyeberang ke Bangka Barat,” pungkasnya.