Miris Keamanan BKB dan Sekitarnya, Tas Wisatawan dari Dalam Mobil Raib. Ini Isi Tasnya
LAPOR: Korban Okta Puspita ditemani adiknya, saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang. -FOTO: ADI/SUMEKS-
PALEMBANG - Permasalahan di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dan sekitarnya, tidak hanya tarif parkir yang tinggi. Tapi juga faktor keamanan. Wisatawan lokal asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kehilangan tas berisi barang berharga dari dalam mobilnya.
BACA JUGA:Tinjau BKB Malam - Malam, Ini yang Jadi Perhatian Ratu Dewa!
Pengalaman pahit itu dialami Okta Puspita (35), warga Dusun II, Desa Sukamaju, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, Minggu (10/12), sekitar pukul 21.30 WIB. “Saya dan keluarga lagi jalan-jalan ke BKB,” ujar korban saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.
Mobil mereka parkir di areal dekat Jembatan Ampera. Salahnya, tas berisi barang barharga tinggal dalam mobil. Karena takut jadi korban penodongan. “Padahal sudah disembunyikan di bawah kursi depan sebelah kiri,” sesal korban.
Tas itu berisi telepon seluler (ponsel) iPhone 11 Promax, perhiasan 2 suku emas, jam tangan Alexander Christie, KTP, kartu ATM BRI, STNK mobil dan motor. “Dari jalan-jalan di BKB dan seputaran Jembatan Ampera, kami kemudian melanjutkan bermobil menyusuri jalanan Kota Palembang,” ulasnya.
Setelah sampai di rumah, baru sadar tas di bawah kursi itu sudah hilang. “Sampai di rumah, baru teringat tas saya. Dicek bawah jok mobil, sudah hilang. Saya dan adik, baru besoknya melapor ke Polrestabes Palembang,” tuturnya.
Korban berharap, agar pelaku yang mencuri tasnya dari dalam mobil dapat segera ditangkap. Sebab barang-barang berharga dan dokumen dalam tas itu sangat dibutuhkannya. “Semoga saja pelaku bisa secepatnya tertangkap dan dipenjara atas perbuatannya,” ujar korban dengan nada geram.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki atas laporan yang dibuat korban. “Tim Opsnal Satuan Reskrim sedang melakukan pelacakan. Cepat atau lambat pelakunya pasti akan kami amankan,” katanya. (afi/air)