Segerakan Revolusi Pertanian di OKI, Begini Strategi Mentan Andi

KUNKER-Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman MP, melakukan kunjungan ke Desa Judadak dan Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI pada Selasa (14/11).-Foto : Nisa/Sumateraekspres.id-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman MP, melakukan kunjungan ke Desa Judadak dan Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI pada Selasa (14/11).

Dalam kunjungannya, Menteri Pertanian menemukan potensi besar di Kabupaten OKI, terutama pada lahan sawah yang belum optimal di wilayah tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Menteri Pertanian berencana membangun saluran long storage sekeliling lahan, dengan target penyelesaian dalam tiga bulan.

Dr. Ir. H. Andi Amran MP menyatakan bahwa hanya sedikit lahan yang belum optimal dan perlu ditata ulang.

BACA JUGA:Amran Sulaiman jadi Menteri Pertanian Lagi, Agus Subiyanto Gantikan Dudung

"Dengan penataan yang baik, lahan yang semula hanya ditanami satu kali dapat dioptimalkan untuk dua hingga tiga kali tanam setahun," ujar Mentan Andi.

Ia berharap agar semua lahan di sana dapat dimanfaatkan untuk tanam tiga kali lipat.

Lebih lanjut, Menteri Pertanian juga menyoroti potensi pertanian di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya di Sumsel bagian selatan yang masih memiliki 470 ribu hektar lahan pertanian yang belum tergarap.

Ia menekankan bahwa jika lahan tersebut dimanfaatkan secara maksimal, dapat menyumbang hingga 1,5 juta ton produksi nasional.

BACA JUGA:Antisipasi Produksi Padi Menurun Akibat Dampak Buruk El Nino. Menteri Pertanian Siapkan Lahan 500 Ribu Hektar.

Menteri Pertanian juga mengingatkan bahwa pengelolaan lahan secara berkesinambungan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi beras nasional.

"Dengan penggarapan selama tiga tahun tanpa henti, Sumsel dapat menyumbang hingga 4 juta ton beras, yang dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras sebanyak 3,5 juta ton," papar Mentan Andi.

Sebagai langkah nyata, Menteri Pertanian sudah membangun rawa seluas 64 ribu hektar di daerah tersebut pada tahun 2014, yang kini telah berkembang menjadi 500 hektar.

Dalam upayanya, Menteri Pertanian melibatkan TNI, Polri, dan para pemuda setempat dalam membangun saluran long storage.

BACA JUGA:Terkait Kasus Eks Mentan SYL, KPK Geledah Rumah milik Ketua Komisi IV DPR Sudin. Apa Temuannya?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan