https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Komitmen Cetak Seribu Tahfiz

KUNJUNGAN : Dirut PT Graha Pusri Medika, Dr dr HM Arsen Arlan SpB KBD MARS saat kunjungan ke Desa Quran. -foto: evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Desa Quran Palembang di Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni menegaskan dirinya sebagai pusat edukasi dan destinasi wisata religi. Tak hanya menawarkan suasana yang mendukung pendidikan berbasis keislaman, desa ini juga menjadi pusat gerakan inovatif yang memadukan kepedulian lingkungan dengan pemberdayaan pendidikan.

Dirut PT Graha Pusri Medika, Dr dr HM Arsen Arlan SpB KBD MARS mengungkapkan apresiasinya pada program "Sedekah Sampah." Sampah plastik yang disumbangkan diolah jadi produk produktif yang hasilnya digunakan untuk mendukung proses pendidikan.

"Mungkin kita, RS Pusri bisa berkolaborasi. Sampah plastik dari RS Pusri yang tidak berbahaya kita infakkan untuk menjadi bahan bermanfaat tanpa harus membayar. Ini langkah yang luar biasa," kata Dr Arsen didampingi Ketua DKP PPNI, Hj Wetty Andriani Aries Amd.Kep SKM saat kunjungan Bakti Sosial Kesehatan dan Seminar Awam, Kesehatan Gigi dan Mulut ke Desa Quran, Jumat pagi (3/1).

Ia juga mengusulkan gerakan ini menjadi prototipe yang dapat diterapkan di pesantren lain di Sumsel. Indra Armansyah SE AK MM, Direktur Keuangan PT GPM/RS Pusri turut memberi bantuan pembelajaran khususnya di bidang kesehatan. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan meningkatkan imun tubuh anak-anak, khususnya melalui pola hidup sehat dan membaca Alquran.

BACA JUGA: Segera Disidang, Perkara Dugaan Korupsi Anggaran Makan Minum Santri Sekolah Tahfiz

BACA JUGA:Pencuri Panen dari Asrama Muslimah Rumah Tahfiz, Dapat 5 Handphone, 2 Dompet, dan 3 Tas

"Dulu, daerah Lebak Jaya ini tempat banjir. Sekarang tempat ini menjadi ‘banjir’ tahfiz, yang mengetuk hati kami untuk turut membantu. Kami akan memberikan edukasi tentang cara perawatan gigi yang baik, terutama bagi anak-anak yang sering makan makanan manis seperti pempek," ujar Indra.

Ia juga menambahkan, jika sering membaca Alquran, imun tubuh akan semakin kuat. Pendidikan dan kesehatan harus berjalan seiring untuk mencetak generasi yang kuat secara fisik dan spiritual. Arief Kurniawan, Kepala Sekolah Desa Quran menyampaikan komitmennya mencetak 1.000 tahfiz dari kalangan yatim, dhuafa, dan kurang mampu. 

"Saat ini kami mendidik 134 anak dari berbagai daerah, seperti Kertapati dan Plaju. Kami memohon doa dan dukungan masyarakat untuk terus mendidik mereka agar menjadi generasi penghafal Alquran," ujarnya. Selain fokus pendidikan tahfiz, Desa Quran juga mengembangkan inovasi ramah lingkungan. 

Gerakan Sedekah Sampah yang diinisiasi Desa Quran diharapkan menjadi titik sentral perubahan, tak hanya di Palembang tetapi di seluruh Sumatera Selatan. Dengan kolaborasi berbagai pihak, seperti masyarakat, institusi kesehatan, dan tokoh agama, Desa Quran terus menjadi inspirasi dalam mencetak generasi unggul melalui pendidikan berbasis keislaman dan inovasi lingkungan. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan