Sinergi Petani, Pemerintah, dan Pelaku Usaha: Kopi Lahat Siap Jadi Brand Unggulan Sumsel

Reporter: Agustriawan |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 08 Oct 2025 - 12:29

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraeni, SSTP, mengungkapkan bahwa sektor perkebunan kopi di Lahat menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa.-Foto: IST-

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan database perkebunan kopi yang akurat, termasuk varietas dan wilayah tanam.

Data tersebut, lanjutnya, menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam perencanaan, pemetaan, serta strategi pemasaran kopi daerah.

Fokus pada Panen dan Pengolahan

Dari sisi teknis, Mukhsin, Kepala Bidang PPHP Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, mengingatkan bahwa mutu kopi ditentukan oleh cara petani memperlakukan hasil panennya.

“Panen selektif seperti petik merah dan pengeringan yang baik akan menjaga mutu kopi hingga sampai ke konsumen. Pemerintah provinsi terus mendorong penerapan tata kelola ini melalui berbagai regulasi seperti Peraturan Gubernur (Pergub),” tuturnya.

Selain itu, Subhan, Direktur Perusda Lahat, turut memberikan wawasan tentang pentingnya membangun jaringan kemitraan yang berkelanjutan antara petani dan pelaku industri agar rantai nilai kopi bisa berjalan sehat dan efisien.

Kegiatan ini menandai langkah konkret Pemerintah Kabupaten Lahat dalam memperkuat peran petani dan pelaku usaha untuk menjadikan kopi robusta Lahat sebagai produk unggulan daerah.

Dengan dukungan sinergis dari semua pihak, cita rasa kopi dari tanah Bukit Serelo ini diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas, membawa kebanggaan bagi masyarakat Lahat dan Sumatera Selatan.

sinergi petani, pemerintah, dan pelaku usaha: kopi lahat siap jadi brand unggulan sumsel                            lahat, sumateraekspres.id – semangat kebersamaan antara petani, pemerintah daerah, dan pelaku usaha menjadi kunci utama dalam mengangkat pamor kopi lahat sebagai produk unggulan sumatera selatan.
melalui kegiatan forum komunikasi publik bertajuk “sosialisasi branding kopi lahat yang berkelanjutan dan berdaya saing”, dinas perkebunan kabupaten lahat mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama memperkuat identitas kopi lokal di pasar nasional maupun internasional.
acara yang diikuti lebih dari 50 peserta ini menghadirkan beragam kalangan—mulai dari petani, pelaku usaha, hingga para pemangku kepentingan—yang memiliki satu tujuan: menjadikan kopi lahat sebagai ikon daerah yang mampu bersaing dengan brand kopi ternama lainnya.
kepala dinas perkebunan kabupaten lahat, vivi anggraeni, sstp, mengungkapkan bahwa sektor perkebunan kopi di lahat menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa.
baca juga:tim catur beregu sumsel berjuang naik peringkat, targetkan medali di babak penentu
baca juga:revitalisasi sekolah di daerah 3t: guru dulu, teknologi kemudian
“luas lahan kopi kita saat ini mencapai sekitar 54 ribu hektare dengan produksi tahunan sekitar 25 ribu ton. namun tantangannya bukan hanya produksi, melainkan bagaimana menjaga kualitas dan kesinambungan produksi agar bisa naik kelas,” ujar vivi.
ia menegaskan bahwa pemerintah daerah kini tengah fokus memperkuat sektor hulu—mulai dari peningkatan mutu biji, perbaikan tata kelola perkebunan, hingga mendorong penerapan praktik berkelanjutan.
sementara itu, martin luseva, sp, kabid p2hp dinas perkebunan lahat, menambahkan bahwa terdapat sekitar 60 brand lokal kopi yang telah tumbuh di kabupaten lahat.
menurutnya, kegiatan sosialisasi seperti ini menjadi ruang penting untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan nilai tambah, serta memperluas jejaring kemitraan antara petani dan pelaku industri.
baca juga:kontrakan petugas security bnn di tebing tinggi dibobol maling, motor aerox baru tiga bulan raib
baca juga:wisata alam sumatera selatan yang belum banyak diketahui: menyibak surga tersembunyi di tanah sriwijaya
branding dan kualitas jadi kunci
sebagai narasumber utama, zaid ismed, ketua dewan kopi sumsel, menekankan bahwa branding yang kuat hanya bisa lahir dari kualitas yang konsisten.
“petani harus memahami seluruh rantai produksi — dari cara menanam, panen, hingga pasca panen. semua itu menentukan cita rasa dan karakter kopi yang bisa dibanggakan,” jelasnya.
ia juga menyoroti pentingnya pembangunan database perkebunan kopi yang akurat, termasuk varietas dan wilayah tanam.
data tersebut, lanjutnya, menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam perencanaan, pemetaan, serta strategi pemasaran kopi daerah.
fokus pada panen dan pengolahan
dari sisi teknis, mukhsin, kepala bidang pphp dinas perkebunan provinsi sumatera selatan, mengingatkan bahwa mutu kopi ditentukan oleh cara petani memperlakukan hasil panennya.
“panen selektif seperti petik merah dan pengeringan yang baik akan menjaga mutu kopi hingga sampai ke konsumen. pemerintah provinsi terus mendorong penerapan tata kelola ini melalui berbagai regulasi seperti peraturan gubernur (pergub),” tuturnya.
baca juga:lulusan smk dan tantangan revolusi kendaraan listrik di indonesia
baca juga:gemini gantikan google assistant, era baru persaingan ai di ponsel dimulai
selain itu, subhan, direktur perusda lahat, turut memberikan wawasan tentang pentingnya membangun jaringan kemitraan yang berkelanjutan antara petani dan pelaku industri agar rantai nilai kopi bisa berjalan sehat dan efisien.
kegiatan ini menandai langkah konkret pemerintah kabupaten lahat dalam memperkuat peran petani dan pelaku usaha untuk menjadikan kopi robusta lahat sebagai produk unggulan daerah.
dengan dukungan sinergis dari semua pihak, cita rasa kopi dari tanah bukit serelo ini diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas, membawa kebanggaan bagi masyarakat lahat dan sumatera selatan.