RDTR Rambang Dipaparkan, Muara Enim Siapkan Kawasan Strategis Penopang Ekonomi

Reporter: Ozi |

Editor: Dede Sumeks |

Jumat , 05 Dec 2025 - 19:23

PENGHARGAAN: Lintang Kanan sabet penghargaan Pelunasan PBB Tercepat ke-2.-FOTO: HENDRO/SUMEKS-

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID -Wakil Bupati Muara Enim Hj Sumarni, memaparkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk Kecamatan Rambang sebagai langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang tertib, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor yang digelar Kementerian ATR/BPN RI di Jakarta, Kamis (4/12).

Dalam paparannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa RDTR menjadi pedoman penting bagi pemerintah daerah, masyarakat, maupun investor dalam memanfaatkan ruang sesuai peruntukan.

“Dengan adanya RDTR, proses perizinan berusaha melalui sistem OSS (Online Single Submission) akan lebih cepat dan transparan, sehingga mampu mendorong iklim investasi di Rambang,” kata Sumarni.

Didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Suherman ST MEng serta sejumlah Kepala OPD dan Camat Rambang, Wabup menjelaskan Kecamatan Rambang mencakup sembilan desa yakni Desa Sumber Rahayu, Desa Sugihan, Desa Baru Rambang, Desa Sukarami, Desa Sugihwaras Barat, Desa Tanjung Raya, Desa Tanjung Dalam, Desa Sugihwaras, dan Desa Pagar Agung dengan total luas wilayah mencapai 4.281,58 hektare.

Berdasarkan dinamika perkembangan, Kecamatan Rambang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena kawasan tersebut sudah cukup berkembang.

Selain itu, Kecamatan Rambang didukung dengan infrastruktur karena bersinggungan dengan jalan tol dan akses jalan melalui Prabumulih-Muara Enim dan Prabumulih–Batu Raja (OKU).

Wabup menambahkan Kecamatan Rambang berpotensi berkembang dengan pengaruh dari eksternal dengan minat investasi bidang perdagangan dan jasa, perkebunan, pariwisata serta permukiman.

"Untuk itu, dengan dukungan tata ruang yang terencana, wilayah ini diharapkan mampu menjadi pusat produksi yang menopang kebutuhan regional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkapnya.

Melalui rapat koordinasi lintas sektor ini, sambungnya, Wabup berharap jadi momentum penting untuk menyatukan visi antara pemerintah pusat dan daerah.

"Dengan adanya sinkronisasi kebijakan, diharapkan Rambang dapat tumbuh sebagai kawasan strategis yang mendukung konektivitas nasional sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi Muara Enim," harapnya. (ozi/lia/)

rdtr rambang dipaparkan, muara enim siapkan kawasan strategis penopang ekonomi                            muara enim, sumateraekspres.id  -wakil bupati muara enim hj sumarni, memaparkan rencana detail tata ruang (rdtr) untuk kecamatan rambang sebagai langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang tertib, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar kementerian atr/bpn ri di jakarta, kamis (4/12).
dalam paparannya, wakil bupati menegaskan bahwa rdtr menjadi pedoman penting bagi pemerintah daerah, masyarakat, maupun investor dalam memanfaatkan ruang sesuai peruntukan.
baca juga:atr/bpn tegaskan peran asn sebagai penggerak transformasi digital di hut ke-54 korpri
baca juga:cegah risiko bisnis, wamen atr/waka bpn paparkan peran penting tata kelola aset bagi bumn
“dengan adanya rdtr, proses perizinan berusaha melalui sistem oss (online single submission) akan lebih cepat dan transparan, sehingga mampu mendorong iklim investasi di rambang,” kata sumarni.
didampingi kepala dinas pupr kabupaten muara enim suherman st meng serta sejumlah kepala opd dan camat rambang, wabup menjelaskan kecamatan rambang mencakup sembilan desa yakni desa sumber rahayu, desa sugihan, desa baru rambang, desa sukarami, desa sugihwaras barat, desa tanjung raya, desa tanjung dalam, desa sugihwaras, dan desa pagar agung dengan total luas wilayah mencapai 4.281,58 hektare.
berdasarkan dinamika perkembangan, kecamatan rambang memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena kawasan tersebut sudah cukup berkembang.
selain itu, kecamatan rambang didukung dengan infrastruktur karena bersinggungan dengan jalan tol dan akses jalan melalui prabumulih-muara enim dan prabumulih–batu raja (oku).
wabup menambahkan kecamatan rambang berpotensi berkembang dengan pengaruh dari eksternal dengan minat investasi bidang perdagangan dan jasa, perkebunan, pariwisata serta permukiman.
"untuk itu, dengan dukungan tata ruang yang terencana, wilayah ini diharapkan mampu menjadi pusat produksi yang menopang kebutuhan regional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkapnya.
baca juga:atr/bpn perkuat tata kelola: pimpinan wajib kuasai manajemen risiko tingkat ahli
baca juga:menteri atr/bpn dorong pembentukan uu administrasi pertanahan untuk selesaikan tumpang tindih lahan
melalui rapat koordinasi lintas sektor ini, sambungnya, wabup berharap jadi momentum penting untuk menyatukan visi antara pemerintah pusat dan daerah.
"dengan adanya sinkronisasi kebijakan, diharapkan rambang dapat tumbuh sebagai kawasan strategis yang mendukung konektivitas nasional sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi muara enim," harapnya. (ozi/lia/)