Warga Diimbau Waspada Hujan Deras
*Longsor, Dua Rumah Rusak
LAHAT - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat, Kamis malam (4/5) menimbulkan bencana. Dua rumah warga di Desa Muara Siban hancur setelah tanah yang menjadi pondasi rumah longsor.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal saat hujan yang sangat deras hampir di seluruh wilayah Kabupaten Lahat, Kamis malam sejak pukul 18.30 WIB. Akibat hujan deras tersebut, terjadi tanah longsor di Desa Muara Siban.
Awalnya longsor merusak tembok rumah Wawan S (46). Lalu material longsor menghantam rumah Eriyanto (45) yang berada di belakang rumah Wawan.
"Untuk korban jiwa nihil. Rumah yang roboh atas nama Wawan. Rumah Wawan yang roboh menimpa rumah Pak Manto (Eriyanto),” ujar Dandim 0405 Lahat, Lekol Inf Toni Oki Priyono melalui Danramil Pulau Pinang Kapt Inf Sudarno, Jumat (5/5).
Lanjutnya, mengetahui kejadian itu, Babinsa Pulau Pinang langsung ke lokasi kejadian. Babinsa bersama pihak BPBD Lahat membantu membersihkan meterial longsor.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Lahat, H Ali Afandi melalui Pusdalops - BPBD Kabupaten Lahat, Mamas Kuat membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendapatkan laporan dari warga setempat menurutnya Tim Reaksi Cepat BPBD (TRC) langsung menuju ke lokasi tempat kejadian untuk melakukan pendataan dan informasi.
"Sesuai topografi, Kabupaten Lahat rawan banjir dan longsor. Diharapkan warga tetap waspada terutama saat hujan deras dalan waktu cukup lama," ungkapnya.
Dia mengatakan, dari 24 kecamatan yang ada, 17 kecamatan merupakan daerah rawan banjir dan longsor. Karena topografi Kabupaten Lahat merupakan perbukitan dan memiliki banyak sungai.
Termasuk bila musim kemarau, tidak membakar hutan dan lahan. Karena berdampak perbukitan jadi gundul. Dampakya banjir banjir bandang akibat air tidak terserap sempurna dna longsor.
Sebelumnya guna mengantisipasi bencana, pihaknya juga telah memberikan sosialisasi ke pihak kecamatan dan desa. Terutama di lokasi rawan bencana. Serta memberikan data update kondisi cuaca agar diketahui pihak kecamatan dan desa.(gti/)