Pengelolaan Keuangan Desa Muba Jadi Percontohan

SEKAYU  - Beragam apresiasi diberikan terhadap kesuksesan sistem pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Muba. Hal itu tidak terlepas komitmen dan intervensi dari Pj Bupati Apriyadi Mahmud sejak dirinya menjabat Sekretaris Daerah Muba.

Pernyataan itu ditegaskan rombongan Komisi I DPRD Sumsel yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar SH MH di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Muba, Kamis (4/5).

"Kami sudah dua kali ke Muba ini, terobosan Pemkab Muba terhadap pengelolaan keuangan desa. Terutama Dana Desa dan ADDK sudah sangat wajar. Sepantasnya menjadi percontohan terutama terkait transparansinya," ungkap anggota Komisi I DPRD Sumsel, Dr Budiarto Masrul.

Sedangkan anggota Komisi I DPRD Sumsel Saifuddin Aswari, mengatakan, Pj Bupati Apriyadi Mahmud dinilai paripurna terutama dalam penganggaran dana desa hingga insentif marbot dan guru mengaji di desa.  BACA JUGA : Jaga Ketersediaan Pangan, Pemkab Muba Bangun Empat Lumbung Pangan

"Ini luar biasa, pak Apriyadi mempunyai terobosan yang sangat menyisir pedesaan dan daerah pelosok," ucapnya.

Ketua Komisi I DPRD Sumsel, Antoni Yuzar SH MH berharap apa yang sudah dilakukan Pemkab Muba terutama Pj Bupati Apriyadi Mahmud harus terus dipertahankan. Bahkan bisa ditingkatkan. "Terutama terkait transparansi keuangan desa yang diinisiasi langsung pak Apriyadi," ungkap dia.

CMS Sudah Satu Tahun

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Muba, Richard Cahyadi AP MSi menyebutkan inisiasi cash manajemen sistem (CMS) terhadap pengelolaan keuangan desa di Muba sudah dimulai sejak satu tahun belakangan yang diinisiasi langsung Bupati Muba Apriyadi Mahmud. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan