Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi
PARIS - PT PLN (Persero) menggandeng International Energy Agency (IEA) untuk mematangkan Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP) dalam mengakselerasi transisi energi Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak.
IEA merupakan lembaga independen profesional yang menjadi rujukan dunia terkait analisis, data, rekomendasi kebijakan, solusi pembangunan ketahanan energi, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan lingkungan. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan kerja sama kedua lembaga ini sudah terjalin lama dan kolaborasi kali ini khusus mencapai target pengurangan emisi karbon dunia, PLN dan IEA memperkuat kerja sama.
"Kami memiliki visi yang sama menyongsong masa depan. Masa depan energi berkelanjutan, yang membawa kemakmuran dan kemuliaan bagi bangsa dan dunia," ujar Darmawan. Dia menjelaskan dalam menjalankan proyek transisi energi banyak tantangan, salah satu tantangannya proyeksi pertumbuhan permintaan listrik dan kondisi demand di Indonesia yang dinamis. Tantangan ini perlu diselesaikan dengan kolaborasi.
"PLN dan IEA akan menjadi pionir, menunjukkan kepada dunia bahwa roadmap transisi energi dapat dibangun melalui kolaborasi. Dapat dibangun secara komprehensif dari hulu ke hilir," tambahnya. Pada 2030, tantangan emisi karbon pada sektor ketenagalistrikan yang dikelola PLN, akan mencapai 433 juta ton pada skenario business as usual.
Upaya pada RUPTL 2021-2030 akan menurunkan emisi menjadi 335 juta metrik ton CO2, yang menjadi landasan untuk bisa mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060. Upaya pencapaian NZE tersebut memerlukan langkah-langkah akselerasi antara lain dengan menggaet pendanaan yang murah untuk mendanai investasi yang besar. "Kami memiliki tujuan bersama, yaitu mencapai net zero emissions. Yang kami butuhkan adalah mengkonsolidasikan tiap langkah," tegasnya.
Executive Director of IEA, Fatih Birol, menjelaskan pihaknya mendukung penuh langkah Indonesia dalam transisi energi. Upaya Indonesia mengurangi emisi karbon akan berdampak langsung pada pengurangan emisi karbon. "Dukungan IEA kepada Indonesia bisa menjadi pendorong untuk berbagai pihak melakukan kolaborasi bersama dalam proyek transisi energi," ujarnya.
Kedua pihak akan bekerja sama dalam pemantapan roadmap NZE yang sudah dibuat oleh Indonesia. Kedua pihak juga akan mempertajam skema JETP dalam menggaet kolaborasi investasi untuk membiayai proyek transisi energi di Indonesia. Khususnya dalam proyek pengembangan pembangkit EBT, pembangunan green energy enabling transmission line, dan peningkatan kapasitas SDM Indonesia untuk bersiap menyongsong era baru dalam perkembangan energi ke depan. (dik)