Jalur Alternatif Musi Rawas - PALI Diperketat Pengawasannya Selama Arus Mudik Lebaran

Jalur mudik Mura-Pali semakin ramai dilalui pemudik, dengan pengamanan ketat dan fasilitas rest area untuk kenyamanan perjalanan. Selamat mudik, tetap aman di jalan! Foto:Polsek BTS Ulu/Sumateraekspres.id--
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Jalur mudik alternatif yang menghubungkan Musi Rawas (Mura) dan PALI semakin ramai dilalui para pemudik lintas kabupaten, terutama menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
Jalur ini kini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara, dan untuk memastikan kelancaran serta keselamatan arus mudik, pihak kepolisian melakukan pemantauan ketat.
Pada Jumat (28/3), sekitar pukul 13.00 WIB, pihak kepolisian menyiapkan beberapa fasilitas pendukung, seperti rest area untuk pengendara yang membutuhkan tempat istirahat.
Selain itu, sejumlah spanduk yang memuat petunjuk arah dan imbauan keselamatan juga dipasang di sepanjang jalur tersebut.
BACA JUGA:Inilah Kriteria Guru yang Akan Mendapatkan Rumah Subsidi Kerjasama Pemerintah dan BTN
BACA JUGA:Rumah Subsidi Khusus Guru Diluncurkan, Cek Skema Penyalurannya
Peningkatan Penggunaan Jalur Mura-Pali
Menurut informasi yang dihimpun, jalur Mura-Pali menjadi semakin dominan dipilih oleh pemudik. Banyak pengendara yang lebih memilih jalur ini dibandingkan dengan jalur Mura-Muba atau Mura-Empat Lawang.
Doni (38), salah seorang pengendara asal Kota Lubuklinggau, mengaku memilih jalur Mura-Pali karena aksesnya yang relatif lebih baik dan jarak tempuh yang lebih singkat.
"Dari Lubuklinggau ke Palembang, lewat jalur Mura-Pali bisa sampai dalam waktu sekitar 4 jam. Ditambah lagi dengan adanya tol Prabu-Palembang, perjalanan jadi lebih cepat," ujarnya.
BACA JUGA: Viral di Pekalongan! Diduga Babi Ngepet Masuk Rumah Warga, Kebal Senjata dan Bikin Heboh!
Doni juga mengungkapkan bahwa jalur Mura-Muba saat ini tidak layak untuk dilalui karena banyak kerusakan jalan, khususnya dari Muara Beliti hingga Lakitan.
"Banyak jalan berlubang dan rusak, ditambah dengan truk-truk besar yang lewat, membuat perjalanan jadi tidak nyaman," jelasnya.
Sementara itu, jalur Mura-Empat Lawang membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 10 jam, untuk mencapai Palembang, yang membuatnya kurang diminati oleh para pemudik.