https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Minim DL, Perbanyak Rapat Daring

Wawan Gunawan-foto: ist-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih di tahun 2025 mengalami pengurangan anggaran. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Wawan Gunawan didampingi Kabid Pengelolaan Keuangan Daerah, R Berlian, belum lama ini. 

Dia menjelaskan, pengurangan tersebut berdasarkan Instruksi Menteri (Inmen) Keuangan nomor 1 tahun 2025 perihal melakukan efisiensi anggaran. Tak hanya di kota Prabumulih saja, efisiensi ini pun terjadi di Kabupaten/Kota lain bahkan Nasional. 

Angkanya pun tak main-main, pihaknya bakal mengalami pemangkasan anggaran hingga 50 persen untuk dana transfer dari pusat, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) dan juga Dana Alokasi Umum (DAU). 

Adapun yang dilakukan efisiensi diantaranya perjalanan dinas, belanja makan minum, alat tulis kantor, Forum Group Discussion (FGD), sosialisasi, bimbingan teknis (bimtek) dan lainnya. "Termasuk ATK 10 persen, cetak 10 persen, belanja makan-minum dan lainnya," sambung Wawan. 

Hanya saja, pihaknya mengaku sejauh ini belum terlihat dampaknya. "Karena masih dalam tahap proses pengurangan serta efisiensi dan ini pun masih di database anggaran," sambungnya. 

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Terapkan Efisiensi Anggaran, Fokus Pengurangan Dana Dinas Luar

BACA JUGA:Pasien Ginjal Terdampak Efisiensi Anggaran, Terkait Ketersediaan Obat Imunosupresan Berkelanjutan

Yang jelas, kata dia. Mungkin kedepannya Pemkot bakal lebih berhemat. "Sekarang masih tahap pergeseran APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dan untuk perubahan nanti di bulan Juli," sebutnya mengaku hal itu mendasar pada Surat Edaran pusat. 

Disinggung apakah listrik dan lainnya juga harus berhemat? Wawan menegaskan bahwa pihaknya belum sampai kesana. "Karena listrik merupakan operasional dan kita belum ada WFA (Work From Anywhere) dan bekerja masih di kantor serta masih butuh operasional," sambungnya mengaku kalau kedepan wajib (WFA, red) maka mau tidak mau harus ada efisiensi juga. 

Hanya saja, lantaran saat ini Pemerintah Pusat sudah banyak menerapkan WFA dan zoom meeting, maka pihaknya pun terpaksa menyesuaikan dengan mengurangi dinas luar (DL). "Sekarang di pusat efisiensi sudah terjadi, kami rapat pun sekarang sudah banyak zoom (rapat daring.red)," jelasnya. 

Dia pun mencontohkan, jika biasanya Kanwil BKN Palembang selalu memberikan undangan rapat setiap tahun, sekarang sudah diganti dengan undangan via zoom. "Sekarang lebih banyak zoom dan kami lebih banyak menyesuaikan instansi pusat yakni rapat dengan zoom," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan