Backlog Rumah Sumsel 323.370 KK, Dorong MBR Punya Rumah lewat Program Bebas Biaya

KERUK TANAH : Sejumlah truk mengeruk tanah marah di kawasan Gandus untuk menimbun lahan permukiman dan proyek pembangunan perumahan di Kota Palembang. Di sisi lain aktivitas ini membuka kawasan permukiman baru, di sisi lain pengerukan tanah berdampak bag-foto: evan/sumeks-
Namun berbagai tantangan merealisasikannya, seperti terbatasnya lahan perkotaan, harga material fluktuatif, distribusi rumah tak merata, MBR kesulitan mengakses kredit perumahan. “Solusinya, pemerintah memanfaatkan lahan kurang produktif dan mengembangkan perumahan vertikal, memberikan subsidi atau insentif bagi produsen bahan bangunan, hingga perencanaan pembangunan yang merata melibatkan pemda,” lanjutnya.
Tak kalah penting, bekerja sama dengan lembaga keuangan/perbankan menyediakan skema pembiayaan yang lebih fleksibel dan terjangkau. Karena Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia di pasar primer pada triwulan III 2024 menunjukkan, mayoritas konsumen melakukan pembelian rumah primer dengan KPR sebesar 75,80 persen, tunai bertahap 17,24 persen, dan tunai 6,96 persen.