https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sebulan Jual 25-30 Unit Action Figure

*Dari Hobi, Kini Produksi Action Figure 3D Tembus Luar Negeri

Rio Prabowo (34), warga Jalan KKO Usman Ali, Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, sangat menyukai karakter Marvel. Tapi ternyata, hobi ini pula pada akhirnya bisa menghasilkan pundi rupiah yang sangat lumayan.

Ibnu Holdun - Palembang

Mungkin bagi sebagian orang tidak akan pernah terpikir hobi akan dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah. Seperti bapak dua orang anak ini. Hobi yang dia geluti sedari kecil mengenai karakter Marvel, ternyata membuka inspirasi dirinya untuk menjelajah dunia perindustrian sehingga bisa menghasilkan dolar dalam setiap bulannya.

Dikisahkan alumnus Fakultas Teknik Unsri Jurusan Elektro ini, awalnya ia  adalah fotografer mainan. Namun hasil jepretan yang dia share ke mana-mana juga tidak pernah laku. Padahal follower sudah lebih dari 10 ribu. "Sampai akhirnya ada teman dari Jakarta meminta bantuan memasarkan produk miliknya berupa pembuatan kepala mainan, layaknya RTX Project yang saya tekuni seperti sekarang ini," ujar Rio.

Hasilnya, ada saja yang membeli. Tidak berpikir panjang, akhirnya Rio juga membuat produk kepala mainan tokoh Marvel.  Ternyata kerja sampingan yang ditekuninya mebuahkan hasil. "Ada yang mau membeli. Memang umumnya semua produk larinya ke luar negeri. Di luar negeri ternyata memang produk buatan saya benar-benar diapresiasi," ujarnya.

Negara Paman Sam dan  Eropa serperti Prancis menjadi sasaran produksinya.  Banyak dari mereka yang mencari karakter RTX Project buatannya. Harga yang ditawarkan pun senilai 25 US dolar hingga 27 US dolar. Sedangkan untuk lokalan, meskipun hanya Rp250 ribu, peminatnya sepi. Kalaupun ada yang memesan paling dari Jakarta. Memang mereka yang hobi dengan koleksi captain Marvel.

Cerita mengenai tingginya harga jual sebuah kepala patung? Rio menjelaskan apa yang dia jual adalah karakter ekspresi seorang karakter Marvel. Dimana ada banyak ekspresi yang dia buat. Misalkan captain Marvel, tengah tersenyum, sedih, marah, tertawa bahkan sang captain tengah tegang menyongsong datangnya musuh dalam pertempuran. "Jadi lebih kepada spesifik karakter  Marvel, ketika marah dan sebagainya," ucap Rio.

Bahan baku yang namanya epoksi clay A dan B

Untuk pembuatan sendiri berawal dari bahan baku yang namanya epoksi clay A dan B. Seiring waktu tingginya teknologi di Indonesia dan dunia akhirnya dipilih dengan cetak 3D. Mendesain melalui sistem komputer, hasilnya kemudian dikirim ke Jakarta dan bisa diprint 3D. Hasilnya lebih halus dan lebih sempurna pada tingkat kepala boneka sekecil  itu. Meski demikian, memang risiko  cetakan gampang pecah. Karena itu, harus ekstra hati-hati bagi konsumen yang menjadi pengoleksi setelah mendapatkannya.

Rio sendiri tidak berharap banyak untuk membeli mesin cetak 3D untuk pembuatan desain kepala bonekanya. Selain harganya tinggi, pemeliharaan yang juga tinggi. Dan pasti, adalah limbahnya sangat tidak baik. "Apalagi saya punya dua anak yang masih kecil-kecil. Jadi lebih baik kita meminta print saja. Pengirimannya juga sejauh ini aman dan baik," ungkapnya.

Bercerita mengenai pembuatan? Rio menjelaskan untuk pembuatan atau pengecatan kepala boneka tersebut dilakukan di kamar pribadinya. "Memang tidak memerlukan ruang yang besar. Tetapi yang kita perlukan adalah ketelitian. Untuk mengecat kepala boneka sekecil itu, diperlukan ketelitian tingkat tinggi. waktu yang cukup panjang serta ketenangan," kata dia. Itu semua dapat dia kerjakan sendiri.

Namun, jika demand tinggi, maka untuk pengecatan Rio meminta bantuan temannya. "Kalau untuk ongkos cat kepala, dalam hal ini rambut. Satu boneka bisa mencapai Rp150 ribu. Tapi, jika pemesanan tinggi. Kalau pemesanan tengah rendah, cukup saya sendiri," kata dia. Sementara itu, menyinggung rupiah yang  akan masuk dari menjual produk RTX Project miliknya.

Sejauh ini menurut Rio, dari penjualan ke Amerika sebanyak kurang lebih 80 persen dan 20 persen adalah Eropa. Hasil yang dia dapatkan lebih dari 700 US dollar per bulannya. "Alhamdulillah. Hasilnya sekitar 700 dollar lebih. Atau setara dengan Rp10 juta," kata karyawan kantor PPKP PT Pusri, singkat. (*/lia/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan