Lakukan Tradisi "Bekado" Jelang Puasa

TRADISI: Bekado adalah salah satu tradisi di OKI untuk menyambut bulan suci Ramadan. Bekado ini dilakukan oleh sang pria yang mengirimkan berbagai pangan sebagai tada penghormatan untuk calon mertua dan keluarga kekasihnya dengan harapan antaran ini dapat--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID- Jelang Ramadan ada banyak tradisi yang dilakukan masyarakat Kayuagung setiap tahunnya. Salah satunya " bekado".
Tradisi ini sudah jarang dilakukan dimana sepasang kekasih yang bakal segera melangsungkan pernikahan mendapat bingkisan satu becak penuh untuk pasangan wanitanya.
BACA JUGA:Viral di WhatsApp! Pengobatan Ida Dayak di Kayuagung Ternyata Hoax, Ini Faktanya
BACA JUGA:Taman Gading Gajah Kayuagung Rusak, Lampu dan Besi Dicuri, Tempat Pelajar Pacaran
Fadli warga Kelurahan Paku Kecamatan Kayuagung yang memberikan bingkisan " bekado" kepada kekasihnya atau pacarnya yang merupakan warga Kayuagung Asli." Ini sebagai tanda cinta saya untuk keluarga pacar saya,"terangnya, kemarin (23/2).
Fadli meminta tukang becak untuk membawa makanan berupa beberapa tandan pisang, buah nanas, jeruk ayam hingga ikan untuk pacar dan calon mertuanya.
Tujuannya barang yang dikirim ini bisa dinikmati untuk berpuasa nantinya." Alhamdulillah saya bersyukur bisa bekado dan diterima langsung oleh pacar dan keluarganya,"bebernya.
Kalau dulu tradisi ini sering sekali dilakukan tapi sekarang sudah sangat jarang sekali. Nanti saat lebaran akan bekado lagi dengan membawa berapa macam sembako.
BACA JUGA:Bolu Cupu Jadi Oleh-Oleh Khas Kayuagung
BACA JUGA:Pengunjung Taman Segitiga Emas Kayuagung Ramai, Sayangnya Sampah Berserakan
Ia sudah berpacaran selama setahun dan sebagai tanda cinta memberikan makan tersebut untuk pacar dan keluarganya. "Semoga saja nanti bisa berjodoh," tukasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas mengungkapkan, bekado merupakan salah satu tradisi yang digelar masyarakat Kayuagung sejak lama dengan memberikan berbagai jenis buah-buahan hingga ayam serta ikan kepada calon mertua." Tradisi ini sudah sangat jarang sekali dilakukan,"tutupnya.(uni/lia)