https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jalani Duel Hidup Mati

KRUSIAL : Para pemain Palembang Bank SumselBabel bersiap menghadapi partai krusial melawan Jakarta Garuda Jaya, Minggu (23/2) di Palembang Sport and Convention Centre guna memperebutkan tiket terakhir ke Final Four PLN Mobile Proliga 2025. -FOTO: EVAN Z/SUMEKS-

PALEMBANG - Siapa yang bakal merebut satu tiket tersisa final four putra PLN Mobile Proliga 2025, akan terjawab malam ini, Minggu (23/2). Persisnya saat Palembang Bank Sumsel Babel (BSB) melawan Jakarta Garuda Jaya pada game pamungkas di Palembang Sport and Convention Center (PSCC).

Coach Palembang BSB Iwan Dedi Setiawan sudah beri warning pada anak-anak asuhnya. Pelatih yang akrab disapa coach Giso, ingin Sigit Ardian dan kawan-kawan bermain habis-habisan.
“Harus full fight. Tidak boleh kalah pada set mana pun. Segera tuntaskan dengan kemenangan,” ujar coach Giso, Sabtu (22/2).
Pelatih asal Sidoarjo, Jawa Timur sudah lakukan evaluasi total. Terutama pasca-kalah 0-3 dari Surabaya Samator pada Jumat (21/2) lalu.

Menurutnya, pelbagai kelemahan, seperti smash dan block, telah diperbaiki. “Juga tidak boleh salah di servis.  Karena setiap poin sangat berharga,” lanjutnya.

Secara khusus, pelatih yang pernah membawa Sidoarjo Indomaret juara Livoli 2022, memberi drill khusus pada 2 legiun asingnya, Mihaljo Stankovic dan Bredley Robert Gunter. Diketahui, keduanya tampil belum mengesankan di seri pamungkas Palembang. “Saya berharap lebih pada keduanya,” tandasnya.

Di atas kertas, Palembang BSB memiliki peluang besar untuk menang melawan Jakarta Garuda Jaya, yang dihuni pemain-pemain muda Timnas Indonesia. Dalam tiga pertemuan terakhir, termasuk musim 2024, Palembang BSB selalu menang atas Garuda Jaya.
Yakni 5 Januari 2025 menang 3-0, kemudian 6 Juni 2024 menang 3-1, serta  6 Mei 2024 menang 3-0. Dengan rekam jejak yang positif, Palembang BSB harus memanfaatkan momentum ini untuk mengamankan tiket ke final four. Laga melawan Garuda Jaya akan menjadi ujian terakhir bagi tim berjuluk Si Bayi Ajaib dalam menentukan nasib mereka di Proliga 2025.

Sementara itu, Garuda Jaya yang mayoritas diisi pemain muda di bawah 21 tahun juga akan fight. Tim asuhan Li Qia Jiang bertekad raih kemenangan. Kelemahan di setter terus mereka perbaiki. “Saya ingin anak-anak bermain enjoy,”ucapnya. (vis/kur/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan