Kunjungan Wisatawan Mungkin Hanya 1 Juta

Kgs Sulaiman Amin--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dampak pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat terhadap keuangan daerah turut berdampak pada sektor pariwisata di Kota Palembang.
Tak hanya aktivitas dan kegiatan pada Dinas Pariwisata Kota Palembang, juga bisa menurunkan angka kunjungan wisatawan ke Kota Palembang tahun 2025.
BACA JUGA:Target Pertumbuhan Sumsel 6,25%, Dongkrak UMKM, Pariwisata, hingga Hilirisasi Komoditas
BACA JUGA:Memajukan Pariwisata, Perpanjang Lenght of Stay, Palembang Bisa Jadi Hub Destinasi Wisata Daerah
Kadis Pariwisata Palembang, Kgs Sulaiman Amin mengungkapkan dengan adanya pemangkasan anggaran ini, pihaknya tak bisa menggelar event-event yang telah direncanakan sebelumnya.
Dan ini tentu dapat berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Palembang. Diprediksi tidak mencapai target atau menurun dibandingkan tahun 2024.
"Yang pasti, karena anggaran kota dipangkas, semua event yang kita persiapkan tidak dapat dilaksanakan tahun ini, kecuali ada support dana untuk kegiatan-kegiatan yang ada.
Sekarang lebih dari 50 persen anggaran pariwisata di Kota Palembang dipangkas," ungkapnya kepada koran ini, kemarin.
Adapun kegiatan yang ditiadakan ataupun dibatalkan itu, di antaranya Pemilihan Bujang Gadis Palembang (BGP), Kampung Kreatif, hingga event-event yang masuk kalender Palembang Charming.
Untuk yang sudah berjalan, katanya, tentunya ikut berpengaruh sebab semua kembali dengan tersedia atau tidaknya anggaran yang dimiliki.
“Kalaupun tidak mencukupi, mau tidak mau kita harus menundanya hingga ada anggaran untuk itu. Kalau kita gunakan APBD, jelas dananya tidak ada, kecuali mau menggunakan dana pribadi atau nombok, mungkin bisa dilaksanakan. Kita tidak bisa memaksakan hal ini, kecuali sudah punya anggaran tersendiri," tegasnya.
Melihat minimnya event yang akan dilaksanakan tahun ini di Kota Palembang akibat anggaran menurun, target wisatawan yang awalnya direncanakan mencapai 2,3 juta orang, diprediksi tidak sampai 1 juta wisatawan berkunjung ke Palembang.
Sebab potensi event yang bisa menghadirkan puluhan ribu wisatawan seperti lomba bidar juga masuk agenda yang juga batal digelar tahun 2025.
"Kondisi ini tidak lebih baik dari masa Pandemi Covid-19 yang membatasi banyak kegiatan. Bahkan kita terpaksa membatalkan Lomba Bidar pada 17 Agustus, padahal ini termasuk event kita yang dapat menggaet puluhan ribu orang. Yang ramai lainnya, Cap Go Meh dan Ziarah Kubro mencapai ratusan ribu orang hadir," tegasnya.