https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Menimbang Investasi Re-operasional Kereta Api Kertalaya

PERTIMBANGKAN: Berbagai pihak duduk bersama untuk mempertimbangkan pengaktifan kembali kereta Kertalaya.-foto: andika/sumeks-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Rencana re-operasional rute kereta api dari Stasiun Kertapati (Palembang) tujuan Indralaya (Ogan Ilir) atau dikenal Kertalaya kini tengah dibahas Pemprov Sumsel dengan Ditjen Perkeretaapian, PT KAI, dan Universitas Sriwijaya (Unsri). 

Rektor Unsri, Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi mengapresiasi rencana re-operasional Kertajaya yang jadi salah satu moda transportasi mahasiswa dari Palembang ke Indralaya tersebut. "Alhamdulillah Pj Gubernur kita, pak Elen Setiadi sangat perhatian dengan hal itu (re-operasional Kertalaya), dan saya banyak komunikasi dengan beliau," jelasnya. 

Selain itu, Elen Setiadi juga ditunjuk Kementerian BUMN sebagai Komisaris PT KAI tertanggal 5 Maret 2024 lalu. Sehingga banyak paham dengan perkeretaapian di Indonesia. 

Sehingga saat bertemu disampaikan, memungkinkan tidak untuk kembali mengoperasikan jalur kereta api dari Kertapati ke Indralaya. Kemudian diinisiasi untuk mencoba ketemu dengan 4 pihak, Unsri, Pemprov, PT KAI dan Kementerian Perhubungan terutama Direktorat Perkeretaapian. 

"Pada prinsipnya mereka siap mendukung itu. Ternyata investasi untuk kereta api ini tidak kecil, lumayan besar," ujarnya. 

BACA JUGA:Pengumuman! Tiket Kereta Api Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Bisa Dipesan Loh, Ini Cara dan Jadwalnya!

BACA JUGA:Arus Penumpang Capai 136 Persen, Lonjakan Penumpang Kereta Api saat Libur Panjang

Selain itu, menimbang yang lebih menguntungkan antara kereta angkut barang dan penumpang. Sedangkan rel yang tersedia sebagian besar pemanfaatannya adalah untuk angkutan barang. Terutama seperti yang paling visible untuk angkutan batu bara. 

Di sisi lain, untuk investasi pembangunan rel khusus bagi kereta api penumpang dinilai masih belum cukup banyak peminat saat operasional. Masih belum terlalu banyak yang memilih kereta api untuk digunakan sebagai moda transportasi yang diminati dari Kertapati ke Indralaya. 

Sedangkan kondisi kereta dan rel di Kertalaya saat ini sudah tidak bagus lagi. "Jadi, ya kita harus maklumlah. Kalau untuk jangka pendek ini mungkin belum untuk investasi, apalagi jika ada efisiensi," ungkapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan