Hobi, Rumah Hijau Sayuran, Manfaatkan Pekarangan, Dukung GSMP

Reporter: Berry |

Editor: Edi Sumeks |

Rabu , 05 Feb 2025 - 22:46

PEKARANGAN HIJAU : Aneka sayuran ditanam di pekarangan rumah warga di OKU.-foto: ist-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Berangkat dari hobi dan senang bertani, Garsubi, warga Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat menanam aneka jenis sayuran di pekarangan rumahnya.

Meski tidak luas tapi produktif. Hijau dedaunan sayuran menghiasi sekeliling halaman rumahnya.

"Ada berbagai jenis tanaman sayuran di sekitar halaman rumah ini," ujar Garsubi, Rabu (5/2). Ada cabai, terong, selada, caisin, hingga kemangi. Kata Garsubi, tanaman yang ada di pekarangan rumah tersebut merupakan kegiatan mandiri dengan tujuan pemanfaatan pekarangan. Jadi bukan bagian dari kegiatan atau program dari pemerintah desa.

Sedangkan untuk tanaman sayuran yang ada di kebun, lanjutnya, sebagian besar sudah tumbuh subur dan sudah bisa dipanen. Hanya saja untuk panen, lanjutnya, biasanya tidak dilakukan secara sekaligus. Karena biasanya diambil berdasar kebutuhan seperti untuk konsumsi sendiri.

“Namun ada juga sebagian tanaman sayur hasil panen yang dijual kepada para tetangga yang mau beli,” ungkapnya. Sebagian tanaman sayuran itu untuk dikonsumsi sendiri. Ia juga mendorong masyarakat di Desa Pusar untuk bertanam sayur di lingkungan masing masing. Dengan memanfaatkan pekarangan yang ada.

Jika ada lahan tanah, bisa bertanam sayuran. Dalam pot atau dengan menggunakan polybag. Karena program tersebut selain mendukung program gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Sekaligus Gerakan OKU Menanam.

hobi, rumah hijau sayuran, manfaatkan pekarangan, dukung gsmp                            baturaja, sumateraekspres.id – berangkat dari hobi dan senang bertani, garsubi, warga desa pusar, kecamatan baturaja barat menanam aneka jenis sayuran di pekarangan rumahnya.
meski tidak luas tapi produktif. hijau dedaunan sayuran menghiasi sekeliling halaman rumahnya.
"ada berbagai jenis tanaman sayuran di sekitar halaman rumah ini," ujar garsubi, rabu (5/2). ada cabai, terong, selada, caisin, hingga kemangi. kata garsubi, tanaman yang ada di pekarangan rumah tersebut merupakan kegiatan mandiri dengan tujuan pemanfaatan pekarangan. jadi bukan bagian dari kegiatan atau program dari pemerintah desa.
sedangkan untuk tanaman sayuran yang ada di kebun, lanjutnya, sebagian besar sudah tumbuh subur dan sudah bisa dipanen. hanya saja untuk panen, lanjutnya, biasanya tidak dilakukan secara sekaligus. karena biasanya diambil berdasar kebutuhan seperti untuk konsumsi sendiri.
baca juga: tumpang sari sawit-sayuran, perluasan gsmp oleh warga kabupaten oku
baca juga:dorong pemanfaatan lahan, gerdal keong sawah, perluasan gsmp di desa bukit langkap muratara
“namun ada juga sebagian tanaman sayur hasil panen yang dijual kepada para tetangga yang mau beli,” ungkapnya. sebagian tanaman sayuran itu untuk dikonsumsi sendiri. ia juga mendorong masyarakat di desa pusar untuk bertanam sayur di lingkungan masing masing. dengan memanfaatkan pekarangan yang ada.
jika ada lahan tanah, bisa bertanam sayuran. dalam pot atau dengan menggunakan polybag. karena program tersebut selain mendukung program gerakan sumsel mandiri pangan. sekaligus gerakan oku menanam.

Tag

Share