https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cemas dan Depresi Saat Hamil Bisa Lahirkan Bayi Premetur, Cek Disini Kebenarannya

LEBIH PERASA: Ibu hamil memiliki sifat yang lebih perasa--

SUMATERAEKSPRES.ID - Wanita yang sedang hamil akan  mengalami perubahan dalam fisik dan mentalnya, salah satunya adalah cenderung lebih emosional dan mudah menangis.  Dilansir Healthline, emosi seperti menangis adalah bagian normal dari kehamilan dan ada baiknya memahami alasan di balik tangisan.

Pada trimester pertama, menangis bukanlah hal yang aneh karena pada saat itulah terjadi perubahan sekresi hormon. Kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama trimester pertama bertanggung jawab atas beberapa perubahan suasana hati, misalnya mudah tersinggung dan sedih.

BACA JUGA:Daun Singkong, Miliki Manfaat Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Yuk Baca Penjelasannya

BACA JUGA: Manfaat Konsumsi Kacang Hijau, Yang Nomor 7 Cocok Untuk Ibu Hamil

Sedangkan pada trimester kedua dan ketiga, emosi seperti sering menangis biasanya disebabkan oleh meningkatnya level kecemasan pada wanita. Akibatnya, beberapa wanita mungkin merasa lebih gelisah pada trimester kedua, dipadukan dengan stres dan frustasi sehari-hari yang juga dapat memicu tangisan.

Saat  ibu hamil mendekati persalinan kekhawatiran akan bertambah, sehingga akan membuat wanita sedikit lebih panik dari sebelumnya. Tangisan ibu hamil kadang ditakutkan dapat memengaruhi janin di dalam kandungan, namun jika hanya terjadi sesekali, tangisan tidak akan membahayakan bayi yang belum lahir.

Namun, depresi yang lebih parah selama kehamilan dapat berdampak negatif terhadap kehamilan seorang wanita. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

BACA JUGA:5 Manfaat Ubi Jalar untuk Ibu Hamil: Nutrisi dan Kesehatan Optimal

BACA JUGA:5 Manfaat Buah Kelengkeng untuk Mendukung Kesehatan Ibu Hamil dan Janin

Untuk mengatasinya, ibu hamil bisa melakukan beberapa cara untuk meredakan efek perubahan emosional ini. Yang pertama adalah tidur dengan cukup setidaknya 7-9 jam setiap malam untuk mengurangi tingkat stres yang membuat ibu hamil semakin mudah merasa emosional.

Lalu penting untuk tetap aktif secara fisik untuk meningkatkan energi dan kesehatan mental selama hamil, bisa dengan jalan-jalan santai, atau mengikuti senam hamil. Selanjutnya, akan cukup membantu dengan mengobrol bersama sesama ibu hamil lainnya dan mendapatkan dukungan untuk meredakan rasa takut dan kecemasan. Kemudian yang terpenting adalah tidak membebani diri sendiri dengan semua kekhawatiran terkait perkembangan bayi dan proses persalinan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan