SUMATERAEKSPRES.ID - Sumatera Selatan (Sumsel), salah satu provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, telah melakukan ekspor kopi secara langsung untuk pertama kalinya. Ekspor ini menyasar dua negara, yaitu Malaysia dan Australia.

Ekspor perdana ini diinisiasi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang diwakili oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.

Dalam acara peluncuran ekspor yang digelar di Pelabuhan Boombaru Palembang, Mahendra Siregar menjelaskan bahwa selama ini Sumsel dikenal sebagai penghasil kopi besar, namun ekspor kopi Sumsel selama 11 tahun terakhir selalu dilakukan melalui luar provinsi.

BACA JUGA:Nokia N75 Max 5G: Smartphone Flagship dengan Teknologi Terdepan dan Fitur Fotografi Canggih

BACA JUGA:Tryout Akbar KMOI 2025 Diikuti 230 Peserta, Fasilitasi Pelajar Ogan Ilir Menghadapi SNBT

Kini, dengan ekspor langsung dari Palembang, diharapkan ada peningkatan nilai tambah yang lebih besar, yang dapat dirasakan oleh petani kopi dan seluruh elemen dalam rantai pasok kopi Sumsel.

"Melalui ekspor langsung ini, kita ingin memastikan bahwa nilai yang dihasilkan bisa lebih tinggi, dengan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Sumsel," ujar Mahendra Siregar.

Sebagai bentuk dukungan untuk memperlancar ekspor ini, OJK menyediakan fasilitasi pembiayaan melalui lembaga jasa keuangan, baik bank maupun asuransi, sehingga para petani dan pihak terkait dalam rantai pasok dapat meningkatkan produksi dan kualitas kopi, serta memastikan kontinuitas ekspor kopi Sumsel di masa depan.

BACA JUGA:Jaringan Internet Dinas Perikanan Prabumulih Belum Penuhi Standar, Kominfo Janji Prioritaskan Perbaikan

BACA JUGA:Cara Mudah Menghasilkan Saldo DANA Gratis Melalui Aplikasi Cashzine

Peningkatan Ekspor Kopi Sumsel

Kepala OJK Kanreg VII, Arifin Susanto, menambahkan bahwa meskipun Sumsel menghasilkan sekitar 190 ribu ton kopi per tahun, ekspor langsung kopi dari Sumsel belum pernah dilakukan sebelumnya.

Tahun ini, ekspor langsung kopi Sumsel dimulai dengan total 14 kontainer yang akan dikirim sepanjang 2025. Dari jumlah tersebut, 10 kontainer akan dikirim ke Malaysia dan 4 kontainer ke Australia.

"Setiap kontainer berisi 19,8 ton kopi, yang berarti total ekspor untuk 2025 mencapai 277,2 ton dengan nilai sekitar Rp33,6 miliar," jelas Arifin Susanto.

BACA JUGA:Motor Honda Menguasai Jalanan! Inilah Rahasia Kesuksesan yang Membuat Semua Orang Ingin Punya!