https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Keris Penurun Hujan Pusaka Mistis yang Menjaga Keseimbangan Alam

Legenda keris penurun hujan, pusaka mistis yang menjaga keseimbangan alam. Apakah Anda percaya dengan kekuatannya? Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam tradisi budaya Nusantara, keris tidak hanya dianggap sebagai senjata, tetapi juga sebagai benda bertuah yang memiliki kekuatan mistis.

Salah satu jenis keris yang paling menarik perhatian adalah keris penurun hujan, sebuah pusaka yang dipercaya mampu memengaruhi cuaca dan mendatangkan hujan pada saat yang tepat.

Sejak zaman kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, keris ini dikenal sebagai pusaka yang dimiliki oleh raja atau pemimpin adat yang bertugas menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

BACA JUGA:Keris Termahal di Indonesia, Warisan Mistis dan Kemewahan dalam Setiap Bilahnya

BACA JUGA:Keris 2025: Perpaduan Tradisi Nusantara dengan Inovasi Modern untuk Generasi Masa Depan, Seperti Apa?

Masyarakat tradisional percaya bahwa kekuatan keris penurun hujan berasal dari kombinasi doa, mantra, serta energi gaib yang disematkan oleh empu (pembuat keris) selama proses pembuatannya.

Pembuatan keris ini tidak sembarangan. Setiap langkah dalam pembuatannya dilakukan dengan penuh ritual sakral.

Bahan-bahan seperti besi, nikel, dan baja dipadukan dengan elemen alam, termasuk air dari sumber mata air yang dianggap suci.

Empu juga melakukan meditasi panjang dan menyajikan sesaji untuk "mengisi" keris dengan energi khusus yang bertujuan untuk mendatangkan hujan.

BACA JUGA:Keris, Warisan Budaya yang Dianggap Bisa Membawa Rezeki

BACA JUGA:Rita Suryani: Keris Sebagai Benda Pusaka dan Kearifan Lokal yang Harus Dijaga

Keris bertuah penurun hujan biasanya memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan keris biasa. Pamor atau motif pada bilah keris sering kali menyerupai bentuk aliran air atau tetesan hujan.

Keris ini digunakan dalam berbagai ritual yang melibatkan pembacaan mantra atau pemanggilan roh penjaga keris.

Ketika keris tersebut digunakan, sering kali cuaca menunjukkan tanda-tanda perubahan, seperti angin dingin atau awan mendung yang mulai berkumpul.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan