Serikat Buruh Sampai Sujud Syukur, Merespon Kadisnakertrans Sumsel Kena OTT, Sebut Tidak Berpihak Pekerja

SUJUD SYUKUR: Pengurus serikat buruh dan pekerja, sujud syukur merespon Kejari Palembang melakukan OTT terhadap Kadisnakertrans Sumsel Deliar Rizqon Marzoeki.- FOTO: IST-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Serikat buruh dan pekerja di Sumsel, sampai melakukan sujud syukur di kantornya, Jumat (10/1/2025). Merespons kabar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel Ir Deliar Rizqon Marzoeki MM, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kejari Palembang.
"Kami sujud syukur. Mayoritas para pekerja/buruh di Sumsel bersyukur bahkan aktivis pekerja buruh di sumsel sujud syukur atas OTT ini," kata Cecep Wahyudin SP, Ketua Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan SPSI (PD FSPPP-SPSI) Sumsel, Sabtu (11/1).
Sebelumnya, sambung Cecep, kalangan buruh dan pekerja merasa setengah kaget begitu awal viral pemberitaan Kadisnakertrans Sumsel kena OTT. "Kami dari pengurus ini antara kaget, tapi juga tidak kaget," sebutnya.
Pengurus federasi atau serikat buruh di Sumsel, menilai selama Deliar menjabat Kadisnakertrans Sumsel, banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada para buruh atau pekerja. “Di era Kadisnakertrans DM ini, banyak kebijakan ketenagakerjaan yang diputuskan berpihak ke pengusaha atau perusahaan," cetusnya.
BACA JUGA:Wow, Kejari Palembang Juga Amankan Buku Nikah Istri Kedua Kadisnakertrans dalam Kasus Gratifikasi K3
Sebagai contoh belum lama ini, yakni akhir tahun 2024 lalu soal penetapan Upah Minimun Sektoral Provinsi (UMSP) Tahun 2025. “UMSP yang ditetapkan malah tidak sesuai dengan keputusan rapat Dewan Pengupahan Provinsi Sumsel," sesal Cecep, yang juga anggota Dewan Pengupahan Sumsel.
Menurutnya, detik-detik pengumuman UMSP Tahun 2025, dipertontonkan lelucon pertemuan Kadisnakertrans Sumsel dengan Apindo dan Pj Gubernur Sumsel. tanpa melibatkan unsur Serikat Pekerja.
"Jangan-jangan ada indikasi kongkalikong saat itu, karena menguntungkan kalangan pengusaha, halnya seperti OTT saat ini," duga Cecep, Sekretaris DPD KSPSI Sumsel.
Karena itu pengurus serikat pekerja menutut aparat penegak hukum agar melakukan investigasi mendalam terhadap seluruh kebijakan yang dilakukan oleh Deliar selaku Kadisnakertrans Sumsel. "Utamanya kaitan UMSP Sumsel 2025, yang jadi pertanyaan besar kalangan pekerja dan buruh di Sumsel," tambahnya.
BACA JUGA:Dengar OTT Kadisnakertrans Sumsel, Serikat Buruh Sampai Sujud Syukur
Cecep juga menyesalkan dan sangat menyayangkan kejadian OTT Kadisnakertrans Sumsel ini, yang informasinya diduga terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan, yang berkaitan nyawa para pekerja.
"Proses K3 perusahaan bisa lolos dengan sejumlah uang saja, ini sangat zalim. Mengancam keselamatan pekerja di Sumsel," tegasnya. Dia menilai, Disnakertrans melakukan pembiaran terhadap perusahaan yang diduga melalaikan K3. Cukup ditutup dengan uang bukan, melihat SOP dan kelengkapan K3.