Kaleidoskop 2024: Jalan Tol Trans Sumatera dan Inovasi Digital Menjadi Pilar Utama Hutama Karya
Hutama Karya menutup 2024 dengan pencapaian gemilang, memperluas Jalan Tol Trans Sumatera hingga 1.042 km dan meluncurkan inovasi digital terkini. Foto:HK/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – PT Hutama Karya (Persero) menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang dalam sektor infrastruktur.
Seiring dengan visi perusahaan untuk mempercepat pembangunan, khususnya dalam aspek infrastruktur, beberapa proyek strategis telah berhasil diselesaikan, termasuk pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan berbagai inovasi di bidang digital.
Tahun 2024 menandai pencapaian signifikan bagi Hutama Karya, terutama dalam hal kontrak dan proyek infrastruktur.
BACA JUGA:Kredit Mobil Daihatsu Ayla 2023, Angsuran Mulai Rp 2 Jutaan
BACA JUGA:Adaptasi Karakter Animasi Podtoon Angkat Tema Viral di Sosial Media
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp34,84 triliun, melampaui target yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp28,91 triliun.
Sektor jalan dan jembatan mendominasi pencapaian ini dengan kontribusi sebesar 84,39% dari total kontrak yang diperoleh.
Budi menambahkan bahwa Hutama Karya juga sukses meraih beberapa kontrak strategis, termasuk proyek besar seperti pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi yang bernilai Rp7,11 triliun dan proyek Pembangunan Gedung Jampidsus senilai Rp318 miliar.
BACA JUGA:Peningkatan Supervisi Keuangan Daerah Diperlukan untuk Mencegah Kebocoran Anggaran
BACA JUGA:Menkes, Budi Gunadi Sadikin Tegaskan HMPV Bukan Virus Baru, Jangan Panik
Perusahaan ini juga berhasil memenangkan proyek besar dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), seperti proyek Jalan Trans Papua dan pembangunan Flyover Panorama I di Sumatra Barat.
Salah satu pencapaian utama Hutama Karya pada tahun 2024 adalah pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang kini terhubung dengan 8 provinsi.
Pembangunan JTTS yang telah menghubungkan sejumlah kawasan ekonomi dan simpul transportasi ini mencapai 1.042 km, dengan penambahan 83,9 km pada 2024.
BACA JUGA:Sektor PPDP Indonesia: Aset Asuransi dan Dana Pensiun Melonjak, OJK Terus Jaga Keamanan!