Kemas Sederhana Geometri, Jawab Tantangan Generasi Abad 21
SEDERHANAKAN GEOMETRI Dengan membahas konsep sederhana pembelajaran Geometri, mengantarkan Prof Nyimas Aisyah MPd PhD jadi guru besar FKIP Unsri.-foto: ist-
"Dengan memanfaatkan bahan ajar yang interaktif dan beragam, siswa tidak hanya merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Tapi juga lebih termotivasi untuk mempelajari materi yang diajarkan," ungkap Prof Nyimas Aisyah, yang telah menerbitkan 46 artikel jurnal ini.
Jebolan S1 FKIP Unsri ini menyebut, media pembelajaran berbasis multimedia ini membantu para pelajar memahami konsep dengan lebih mendalam dan efisien. Selain itu, pembelajaran berbasis digital memberikan fleksibilitas yang memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
Hal ini sangat relevan dengan karakteristik generasi Alpha, yang lebih menyukai metode belajar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. “Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan materi yang tidak hanya menarik, tapi juga mampu menyampaikan informasi dengan cara yang relevan dan mudah dicerna oleh siswa," tukas alumni SMPN 26 Palembang ini.
BACA JUGA:Unsri Siap PTNBH, Tunggu SK MWA
BACA JUGA:Rektor Unsri Bentuk Tim Investigasi Internal Tindak Lanjut Insiden Pemukulan Koas, Ini Penegasannya!
Kombinasi visual, audio, dan teks yang disajikan secara simultan dapat membantu siswa memahami informasi dengan lebih baik dibandingkan metode tradisional. Pengembangan pembelajaran digital perlu disesuaikan dengan karakteristik generasi Alpha, yaitu generasi yang lahir dan tumbuh di era teknologi digital.
Generasi ini merupakan generasi pertama yang sejak lahir telah terbiasa menggunakan perangkat pintar. Mereka umumnya sangat terampil dalam memanfaatkan teknologi serta memiliki preferensi kuat terhadap pembelajaran yang interaktif dan berbasis digital. "Untuk menghadapi tantangan ini, guru perlu menyusun materi pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar interaktif, menarik, dan mudah diakses," pungkasnya.