https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kemas Sederhana Geometri, Jawab Tantangan Generasi Abad 21

SEDERHANAKAN GEOMETRI Dengan membahas konsep sederhana pembelajaran Geometri, mengantarkan Prof Nyimas Aisyah MPd PhD jadi guru besar FKIP Unsri.-foto: ist-

Sosok Prof Nyimas Aisyah MPd PhD, Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika Kepakaran Geometri FKIP Unsri

SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk menjawab tantangan generasi Alpha yang kritis, pemahaman Geometri  abad 21 perlu dikemas sederhana dan menarik. Bahasan inilah yang dikupas Prof Nyimas Aisyah MPd PhD. Mengantarkan dia jadi Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika Kepakaran Geometri FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri).

Geometri satu-satunya bidang ilmu matematika yang dapat menghubungkan matematika dengan bentuk-bentuk fisik di dunia nyata. Geometri memungkinkan manusia memvisualisasikan ide-ide matematika dan  dapat memberikan contoh-contoh yang tidak tunggal dari sistem matematika. 

Objek-objek dalam geometri merupakan objek yang abstrak. Keseluruhan objek geometri terangkum dalam  satu sistem yang disebut aksiomatik geometri. Sebagai contoh, lingkaran merupakan simbol kosmik dari matahari dan bulan. Sarang lebah, mata serangga, dan kepingan salju semuanya merupakan representasi dari segi enam.  

Semua itu merupakan pembelajaran Geometri yang dikemas sederhana dan relevan di abad 21 saat ini. Mengantarkan Prof Nyimas Aisyah MPd PhD menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika Kepakaran Geometri Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) Unsri.

BACA JUGA:Prof Maulana Yusuf, Guru Besar Teknik Pertambangan FT Unsri, Ungkap Swabakar Batu Bara Picu Pemanasan Globa

BACA JUGA:Calon Mahasiswa Bisa Pilih 4 Prodi Jalur SNBT, Hari ini Unsri Tetapkan Daya Tampung

Dengan begitu dapat dipelajari dan dipahami secara lebih mudah mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Prof Nyimas Aisyah mengemas sesederhana mungkin pembelajaran Geometri dengan mempertimbangkan kaidah ilmiah. 

"Geometri memberikan landasan konseptual yang membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir abstrak, yang menjadi dasar dalam memahami berbagai konsep matematika," terang Prof Nyimas Aisyah dalam orasi ilmiahnya saat pengukuran sebagai guru besar. 

Lulusan Pendidikan Matematika S3 Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia tahun 2007 ini menjelaskan, proses pembelajaran Geometri berbasis nilai di kelas memiliki peran dalam membangun penguasaan konsep siswa terhadap materi Geometri. 

Beberapa konteks yang dapat digunakan dalam pembelajaran Geometri seperti agrowisata, olahraga, kuliner, dan lainnya. Konteks agrowisata memiliki potensi untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran geometri karena mengandung unsur-unsur geometri seperti bangun datar, dan konsep luas dan keliling. 

"Di samping konteks, yang perlu diperhatikan untuk memudahkan siswa dalam penguasaan materi geometri adalah teknologi. Guru harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dengan mengembangkan atau menemukan inovasi baru yang dapat menunjang dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang interaktif,” bebernya. 

BACA JUGA:Inovasi Pendidikan PAUD Pentas Seni Anak dan Pameran Kreativitas Mahasiswa Prodi PG-PAUD FKIP UNSRI

BACA JUGA:Proporsi Guru Besar Unsri 10 Persen Lebih

Dengan begitu, dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. “Cara ini mengajak siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran," jelas alumni Unesa Surabaya tahun 1997 ini.  Menurutnya, Generasi Alpha dikenal memiliki kemampuan multitasking yang baik. Mereka lebih tertarik pada pembelajaran yang melibatkan berbagai format multimedia. Seperti kombinasi teks, video, animasi, dan audio. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan