JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menegaskan komitmen pihaknya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia yang akan berangkat ke Arab Saudi pada musim haji 1446 H.

Menurut Hilman, pihak Kementerian Agama terus berupaya merumuskan solusi untuk membuat biaya ibadah haji menjadi lebih terjangkau, sambil tetap menjaga kualitas layanan yang optimal bagi jemaah haji.

"Alhamdulillah, kita memiliki semangat yang sama untuk merumuskan pembiayaan haji yang lebih terjangkau oleh masyarakat. Namun, kita juga sepakat untuk menjaga kualitas dan merumuskan pelayanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia," ujar Hilman.

Pada tahun ini, Indonesia menerima kuota sebanyak 221.000 jemaah haji, yang terdiri dari 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.

BACA JUGA:Kemenag Umumkan 3 Maskapai Terpilih Sebagai Penyedia Transportasi Udara Haji 1446 H/2025 M

BACA JUGA:Resep Bakwan Garing Sambal Kacang: Gorengan Kaki Lima yang Rasa Bintang Lima!

Transportasi Udara dan Darat

Hilman Latief juga menjelaskan terkait dengan penyediaan transportasi udara dan darat bagi jemaah haji.

Proses seleksi penyediaan transportasi udara sudah dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 1197 tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jemaah Haji 1446 H/2025 M.

Terdapat dua maskapai penerbangan domestik yang terpilih, yakni Garuda Indonesia dan Lion Group, serta satu maskapai luar negeri, Saudia Airlines.

BACA JUGA:Inilah 20 Model Rambut Pria Terpopuler 2025, Cocok untuk Semua Bentuk Wajah dan Gaya Hidup

BACA JUGA:Mengungkap Pesona Uang Rupiah Kuno: Koleksi Antik yang Bernilai Investasi Fantastis

"Dua maskapai dalam negeri dan satu maskapai luar negeri ini sudah memenuhi syarat administratif dan teknis, termasuk faktor-faktor seperti on-time performance (OTP)," ujar Hilman.

Selain itu, transportasi di Arab Saudi juga telah disiapkan, termasuk bus antar kota untuk perhajian, masyair, dan bus shalawat yang akan memudahkan mobilitas jemaah selama ibadah haji.

Akomodasi dan Konsumsi di Tanah Suci

Kementerian Agama juga memastikan bahwa penyediaan akomodasi dan konsumsi bagi jemaah haji 1446 H akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kerajaan Arab Saudi. Hilman menjelaskan bahwa pemilihan hotel di Makkah mengedepankan aspek kelayakan, kesehatan, kenyamanan, serta aksesibilitas menuju Masjidil Haram.