https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sudah Diam-Diam, Kaburnya 3 Tahanan dari Rutan Baturaja Diungkap Warnaget

TAHANAN KABUR: Foto-foto dan identitas tahanan yang kabur dari Rutan Baturaja, diungkap warganet melalui pesan singkat berantai. -FOTO: IST -

BATURAJA,SUMATERAEKSPRES.ID  – Jelang pergantian tahun 2024-2025, ternyata ada 3 penghuni yang kabur dari rumah tahanan negara (Rutan) Kelas IIB Baturaja. Perihal kaburnya tahanan rutan Baturaja itu, dikuak warnaget pada pesan berantai di grup WhatsApp (WA) di Kabupaten OKU.

"Ado tahanan kabur. Diperkirakan masih di Baturaja. Krn SDH dikepung jalan keluarnya. Hati-hati di rumah," tulis pengupload pesan itu, berikut disertai foto dan identitas 3 tahanan yang kabur dari Rutan Baturaja tersebut.

BACA JUGA:Target PAD Meroket karena Opsen Pajak

BACA JUGA:Deadlock, Pembentukan AKD Dijadwal Ulang

Benarkah? Kapolsek Baturaja Timur AKP Harianto, saat dikonfirmasi membenarkan perihal pesan berantai soal adanya penghuni Rutan Baturaja yang kabur. "Kejadian sekitar seminggu yang lalu," aku Harianto, Sabtu (4/1).

Hanya saja kronologis tahanan itu bisa sampai kabur, Harianto mengaku tidak mengetahui persis. "Tapi informasinya pelaku kabur setelah menjebol plafon sel tahanan, dan naik ke pagar rutan dengan menggunakan kain," katanya.

Harianto menambahkan, pihak Rutan Baturaja sudah meminta bantuan pencarian ketiga tahanan yang kabur itu. Baik itu ke Polsek Baturaja Timur, maupun ke Polres OKU. “Keberadaan pelaku masih dalam pelacakan,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja Abdul Hamid, akhirnya mengakui ada 3 tahanannya yang kabur. "Kami sudah meminta bantuan anggota Polres OKU, untuk mengejar para pelaku yang kabur dari Rutan Baturaja," akunya, Sabtu (4/1).

Tiga tahanan yang kabur itu, masing-masing Rudi Hartono bin Sawaludin (kasus narkoba), Edi Susanto bin Hambali (kasus pencabulan anak), dan Wiwin Suhendra bin Hambali (kasus curat). Mereka dilaporkan kabur pada Minggu (29/12/2024), sekitar pukul 21.00 WIB. 

Dikatakan, malam itu sedang turun hujan. Sehingga jarak pandang atau pemantauan dari sipir atau petugas keamanan yang melakukan penjagaan, menjadi terbatas. Awalnya, ada 4 orang yang berusaha kabur. “Namun salah satunya berhasil ditangkap petugas yang melihatnya,” ujarnya.

Sedangkan 3 tahanan lainnya berhasil kabur. Mereka yang berhasil kabur dan gagal kabur itu, penghuni satu sel yang sama. Sel itu berisi 9 orang. Modusnya menjebol plafon sel tahanan. ”Kondisi Rutan Baturaja sudah tua. Termasuk pagar rutan, tinggi tidak sampai 4 meter,” tukasnya.

Sebelumnya, Minggu dini hari (21/12/2024), sebanyak 5 tahanan juga mencoba kabur dari Lapas Kelas IIB Kayuagung, Kabupaten OKI. Namun hanya 3 yang berhasil kabur dengan memanjat dinding lapas. Yakni, Edi Irawan, Taufik Hidayat, dan Herli Dewanto.

Sedangkan 2 orang lagi terjatuh dan gagal kabur. Ada cidera patah kaki, lainnya patah tangan. Masing-masing Joko Iskandar, dan Hengki Mirianto. Namun dalam pengejaran petugas, malam hari itu juga Edi berhasil ditangkap. 

Untuk Taufik, berhasil diamankan dari rumah orang tuanya, di Kabupaten Banyuasin. Terakhir, baru Herli yang kemudian diamankan kembali. Dia disergap di sebuah rumah kontrakan, kawasan Kertapati, Palembang. Dia didapati sembunyi di atas plafon. (bis/air)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan