EcoCut Pro-X500: Solusi Canggih Penebangan Pohon Besar dengan Teknologi AI dan Pemotongan Presisi
Alat pemotong pohon EcoCut Pro-X500 hadir dengan teknologi AI dan laser, menciptakan efisiensi tinggi dan keberlanjutan! Foto: alibaba--
SUMATERAEKSPRES.ID – Dunia kehutanan kini memasuki era baru dengan hadirnya alat canggih pemotong pohon besar yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja secara signifikan.
Alat ini, yang baru saja diperkenalkan oleh perusahaan teknologi kehutanan terkemuka, dirancang untuk membantu proses penebangan pohon besar dengan presisi tinggi tanpa mengorbankan keamanan lingkungan.
Alat ini dilengkapi dengan teknologi pemotongan laser yang dapat memotong batang pohon hingga diameter 2 meter dalam waktu kurang dari 10 menit.
Selain itu, sistem pengendalian alat ini menggunakan kecerdasan buatan (AI), yang memungkinkan operator untuk mengendalikan alat dari jarak jauh melalui tablet atau smartphone.
BACA JUGA:Pajak Alat Berat Mulai Dipungut, Tahun Depan di Sumsel
BACA JUGA:Satu Keluarga Nyaris Tertimpa Tiang Listrik Roboh, Kabel Tersangkut Alat Berat Diangkut Truk
Fitur keamanan menjadi perhatian utama, dengan adanya sensor deteksi manusia dan hewan yang secara otomatis menghentikan operasi jika mendeteksi keberadaan makhluk hidup di area kerja.
Alat ini juga dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan dengan sistem pengelolaan limbah kayu yang otomatis memisahkan serpihan kayu untuk didaur ulang.
“Dengan alat ini, kita tidak hanya berbicara tentang efisiensi, tetapi juga keberlanjutan dan keselamatan kerja,” ujar Bambang Hartono, Direktur Utama PT Teknologi Hutan Lestari, perusahaan yang mengembangkan alat tersebut.
Para pelaku industri kehutanan menyambut baik kehadiran alat ini. Sebelumnya, penebangan pohon besar sering kali memakan waktu berjam-jam, melibatkan banyak pekerja, dan berisiko tinggi terhadap keselamatan. Dengan alat ini, proses yang dulunya rumit kini dapat dilakukan lebih cepat, hemat tenaga, dan lebih aman.
Menurut data yang dirilis oleh PT Teknologi Hutan Lestari, penggunaan alat ini dapat meningkatkan produktivitas hingga 60% dibandingkan dengan metode tradisional. Selain itu, biaya operasional juga dapat ditekan karena berkurangnya kebutuhan tenaga kerja manual dan bahan bakar mesin konvensional.
“Alat ini sangat membantu kami. Selain mengurangi risiko kecelakaan kerja, kami juga dapat menyelesaikan proyek lebih cepat, yang berarti lebih banyak keuntungan,” kata Ahmad Firdaus, seorang kontraktor kehutanan di Kalimantan Timur.
Meski dirancang untuk efisiensi, alat ini tidak mengabaikan aspek keberlanjutan lingkungan. PT Teknologi Hutan Lestari bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk memastikan bahwa alat ini sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari.
Alat ini juga dilengkapi dengan fitur pendataan digital yang mencatat setiap pohon yang ditebang, lengkap dengan koordinat GPS. Data tersebut kemudian diunggah ke sistem cloud untuk memantau dan memastikan bahwa jumlah pohon yang ditebang seimbang dengan program reboisasi.