Diduga Penyakitnya Kambuh, Warga Muara Enim Ini Meregang Nyawa di Tepi Sungai Lematang, Begini Kejadiannya
EVAKUASI: Petugas damkar dan Polsek Lawang Kidul saat mengevakuasi jenazah korban Agus Susilo (54) dari tepi Sungai Lematang di Desa Tanjung Serian, Kecamatan Muara Enim pagi kemarin (2/1). --
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Agus Susilo (54), warga Talang Jawa, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim ditemukan tak bernyawa saat memancing di Sungai Lematang Desa Tanjung Serian, Kecamatan Muara Enim, pagi kemarin (2/1).
Korban ditemukan rekannya sesama pemancing sudah dalam kondisi tak bernyawa diduga akibat penyakit jantung yang diidapnya kambuh dan langsung dibawa oleh petugas dan warga ke RS HM Rabain Muara Enim.
BACA JUGA:Penemuan Mayat Pasien Rehabilitasi Narkoba di Kolam Yayasan Ar-Rahman Gegerkan Warga Palembang
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini berawal dari saksi Indra Gunawan (45), warga Bedeng Sentral Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, sekitar pukul 06.30 WIB pagi kemarin (2/1) sempat menelepon korban.
Saat itu Indra sedang membeli umpan pancing di Desa Tanjung Raman dimana saat itu korban masih berada di Tanjung Enim hendak berangkat ke lokasi kejadian.
Lalu sekitar pukul 08.30 WIB setelah Indra membeli umpan pancing, melihat korban sudah berada di lokasi mancing di pinggir Sungai Lematang, Desa Tanjung Serian.
Setelah itu Indra dan korban memancing namun jarak mereka berjauhan lebih kurang dengan jarak 50 m.
Sekitar pukul 09.00 WIB Indra sempat memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Kemudian mencoba menelepon namun tidak dijawab, hanya terdengar suara handphone korban berbunyi.
Lalu Indra mendekati tempat korban memancing dan didapati posisi korban sudah dalam keadaan tertelungkup.
Sepatu yang digunakan korban sudah terendam di air Sungai Lematang dan celana yang digunakan korban dalam kondisi terbuka diduga korban sebelumnya buang air.
Indra pun langsung mencoba menolong korban dengan menarik korban ke pinggir sungai dan menelentangkan tubuh korban dengan menekan dada korban.
Pada saat Indra mendekatkan tangannya ke hidung korban sudah tidak ada nafas yang keluar.
Dia pun berteriak meminta tolong, namun karena posisi jauh dari pemukiman saksi langsung menelepon Tri Nugraha alias Ipan dan memberitahukan kejadian tersebut dan meminta pertolongan.