Kapolres Muratara Ingatkan Warga Waspadai Bahaya Penipuan Menggunakan Teknologi AI

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 02 Jan 2025 - 14:26

Kapolres Muratara ingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan berbasis teknologi AI yang semakin canggih. Jangan mudah percaya pada pesan atau panggilan yang mencurigakan! Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

Kapolres Muratara menekankan pentingnya kewaspadaan dari masyarakat. "Jangan mudah percaya pada pesan atau panggilan yang mengatasnamakan keluarga atau teman, apalagi jika ada permintaan uang," tegasnya.

Ia juga menyarankan agar masyarakat selalu memastikan kebenaran informasi dengan menghubungi langsung pihak terkait dan menghindari memberikan informasi pribadi atau finansial kepada orang yang tidak dikenal.

Polres Muratara juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi bahaya penipuan berbasis teknologi AI.

"Kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk melacak dan menindak pelaku penipuan yang memanfaatkan teknologi ini," tambah Kapolres.

Kapolres Koko Arianto berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya literasi digital untuk melindungi diri mereka dari kejahatan berbasis teknologi.

"Teknologi seharusnya mempermudah hidup kita, bukan digunakan untuk merugikan. Mari bersama-sama melawan kejahatan ini dengan meningkatkan kewaspadaan," tutupnya.

kapolres muratara ingatkan warga waspadai bahaya penipuan menggunakan teknologi ai                            muratara, sumateraekspres.id – kapolres muratara, akbp koko arianto wardhani, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/ai), yang semakin marak.
dalam konferensi pers yang digelar pada kamis (2/1) sekitar pukul 13.00 wib, kapolres menegaskan bahwa teknologi ai, yang kini tengah tren, bisa disalahgunakan oleh pelaku kejahatan untuk menipu korban.
dengan semakin canggihnya teknologi ai, polres muratara memberikan perhatian serius terhadap modus-modus penipuan yang semakin sulit dikenali.
baca juga:the flu, film korea selatan yang angkat wabah h5n1 dan kembali viral di indonesia
baca juga:2 pelaku peredaran sabu dibekuk di mess pt tbl, polisi berhasil amankan barang bukti 12 paket sabu dan bong 
kapolres koko arianto menjelaskan, pelaku bisa memanfaatkan ai untuk memanipulasi suara atau gambar seseorang, sehingga korban merasa sedang berkomunikasi dengan orang yang mereka kenal, seperti keluarga atau teman dekat.
beberapa modus penipuan berbasis ai yang sering ditemukan antara lain manipulasi suara dan video.
dalam hal ini, pelaku menggunakan teknologi deepfake untuk memalsukan suara atau wajah seseorang, baik dalam panggilan video atau pesan suara.
baca juga:polres musi rawas klarifikasi video hoaks tentang anak tenggelam di waterboom terawas
baca juga:prakiraan cuaca sumsel 3 januari 2025: hati-hati hujan petir di beberapa daerah pada sore hingga malam hari
selain itu, penipuan melalui phishing juga semakin canggih, di mana email atau pesan yang dikirimkan menggunakan gaya bahasa yang sangat mirip dengan pengirim asli, sehingga lebih meyakinkan.
modus penipuan finansial juga menjadi perhatian. pelaku bisa saja meminta korban mentransfer uang dengan alasan darurat, menggunakan suara atau video palsu dari seseorang yang dikenal korban.
hal ini, menurut kapolres, semakin mengancam karena sering kali sulit untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
baca juga:6 bank tawarkan pinjaman khusus guru bersertifikasi di januari 2025, cek limit dan bunganya
baca juga:kado awal tahun: 35 personel polres prabumulih naik pangkat dalam upacara khidmat
kapolres muratara menekankan pentingnya kewaspadaan dari masyarakat. "jangan mudah percaya pada pesan atau panggilan yang mengatasnamakan keluarga atau teman, apalagi jika ada permintaan uang," tegasnya.
ia juga menyarankan agar masyarakat selalu memastikan kebenaran informasi dengan menghubungi langsung pihak terkait dan menghindari memberikan informasi pribadi atau finansial kepada orang yang tidak dikenal.
polres muratara juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi bahaya penipuan berbasis teknologi ai.
baca juga:residivis curanmor di prabumulih ditangkap, ternyata positif narkoba saat diamankan polisi
baca juga:batas maksimal pembelian token diskon tarif listrik 50 persen untuk semua pelanggan pln 2025
"kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk melacak dan menindak pelaku penipuan yang memanfaatkan teknologi ini," tambah kapolres.
kapolres koko arianto berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya literasi digital untuk melindungi diri mereka dari kejahatan berbasis teknologi.
baca juga:hasil seleksi pppk oku timur 2024, 76 formasi tenaga kesehatan tidak terisi
baca juga:tabel pinjaman bank bri bagi guru pada januari 2025
"teknologi seharusnya mempermudah hidup kita, bukan digunakan untuk merugikan. mari bersama-sama melawan kejahatan ini dengan meningkatkan kewaspadaan," tutupnya.