Ribuan Titik PJU Mendesak Diperbaiki, Sejumlah Ruas Protokol Masih Minim Penerangan
Perbaikan PJU Kota Palembang 2025 mendesak-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ribuan titik penerangan jalan umum (PJU) di Kota Palembang ternyata dalam kondisi mendesak untuk segera diperbaiki. Ini akan jadi tugas berat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang setelah, Rabu (1/1) pengelolaan PJU resmi mereka terima dari Dinas Perkimtan Kota Palembang.
"Iya, Mas. Terhitung 1 Januari 2025, layanan PJU yang awalnya dikelola Dinas Perkimtan Kota Palembang, dialihkan ke Dishub Kota Palembang termasuk anggaran, SDM dan sarana prasarana penunjangnya. Ini yang akan dimaksimalkan dalam upaya memberikan pelayanan prima dan cepat ke masyarakat terkait PJU tersebut," ungkap Kepala Dishbub Kota Palembang Agus Supriyanto kepada Sumatera Ekpsres, Rabu (1/1).
Pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan PT PLN untuk percepatan perbaikan dan juga kapasitas daya untuk PJU. Berdasarkan data, saat ini ada sekitar 4-5 ribu titik lampu jalan yang mendesak dan harus segera diperbaiki dari total 54 ribu titik PJU di Kota Palembang.
“Tentunya untuk memaksimalkan perbaikan, kita juga melakukan survei dan skala prioritas. Yang pasti, kita akan maksimalkan penanganan dari perbaikan tersebut," lanjutnya lagi.
BACA JUGA:Pengelolaan Lampu Jalan Dialihkan ke Dishub
Terkait anggaran, Agus mengakui sebagaimana dilimpahkan Dinas Perkimtan tidak ada perubahan dari daftar pengajuan yakni sebesar Rp110 miliar. Rinciannya, sebesar Rp80 miliar untuk membayar tagihan, sisanya untuk perawatan, honor dan pengadaan.
“Sebagian lainnya anggaran aspirasi DPRD Kota Palembang. Karena itu, kita akan maksimalkan anggaran yang ada ini untuk memberikan pelayanan prima dan maksimal ke masyarakat," tandasnya.
Sementara itu, warga metropolis mengeluhkan masih banyaknya lokasi yang minim PJU di Kota Palembang. “Jangankan jalan kampung atau perumahan pak, jalan protokol saja masih gelap-gelapan. Contohnya, Jalan A Yani, setelah SPBU sampai ke Simpang Tiga Tangga Takat, itu kalau malam gelap betul pak, rawan kecelakaan,” kata Mukhlis, warga Plaju, kepada koran ini.
Kondisi di jalan menuju pemukiman pun tak luput dari keluhan warga, seperti lampu jalan di kawasan Tanjung Barangan, kemudian kawasan Talang Buruk, serta beberapa jalan pemukiman di Kecamatan Kalidoni dan Sematang Borang. "Jalanan jadi gelap, kami khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama saat malam hari," ujar Va’i warga Tanjung Barangan.
BACA JUGA:Bahas Masalah Air Bersih, Lampu Jalan, Infrastruktur, Bantuan Sekolah hingga Pemakaman,
BACA JUGA:Pjs Bupati OKU Timur Prof Edwar Normalisasikan Lampu Jalan
Keluhan serupa juga datang dari warga Lorong Manggis II, lingkungan RT 18, Jalan Taqwa, Mata Merah. "Sempat padam setahun, setelah diperbaiki, lampu jalan menyala terus, siang dan malam, selama kurang lebih dua bulan. Tapi setelah itu padam lagi, dan sampai sekarang sudah empat bulan kami menunggu tanpa ada kepastian," ungkap Tari warga setempat.