Inovasi Paiman, PNS Dinas Pertanian PALI yang Hasilkan Varietas Baru Pisang Bertandan 3

Reporter: Dudun |

Editor: Edi Sumeks |

Minggu , 29 Dec 2024 - 22:13

EKSPERIMEN Paiman menunjukkan batang pisang ambon di halaman sekitar rumahnya yang menghasilkan buah tiga tandan, hasil eksperimennya menggunakan teknik klonisasi. -foto: ist-

Sejauh ini, Paiman masih menanam pisang ini dalam skala terbatas di pekarangan rumahnya.

Pisang ditanamnya di halaman depan rumah. Agar selain mendapat sinar matahari yang baik, juga dapat perhatian lebih baik dari kesuburan tanah, maupun pemberian pupuknya.

Dengan hasil panen yang terus meningkat, ia berencana untuk memperluas lahan tanamnya. "Ke depan, saya ingin menjadikan ini sebagai usaha sampingan yang lebih serius. Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, saya berharap bisa menjualnya di pasar lokal atau bahkan ke luar daerah," tutur dia.

Keberhasilan Paiman dalam klonisasi pisang ini telah menarik perhatian warga sekitar. Banyak tetangganya yang mulai tertarik untuk mempelajari teknik budidaya yang ia terapkan. "Banyak yang sudah minta bibitnya. Tapi dalam penanaman memang perlu pola tanam yang baik. Kalau tidak subur lahannya, biasanya keluar hanya satu jantung saja," paparnya.

Budidaya pisang ini sejak awal tanam hingga berbuah makan waktu kurang lebih 8-10 bulan. Untuk jumlah buah dalam satu tandan bervariasi. Ada yang 7 sisir, ada juga yang 8 sisir. “Untuk yang sekarang sedang berbuah, kami berikan pupuk secara optimal sehingga buahnya diharapkan bisa besar dan lebih manis lagi," jelas dia.

Paiman pun tidak segan untuk berbagi ilmu. "Saya ingin pengetahuan ini tidak hanya berhenti di saya. Kalau semakin banyak petani yang mencoba, maka hasil pertanian di daerah ini bisa semakin berkembang," tuturnya dengan antusias.

Paiman juga berharap bisa mengintegrasikan budidaya ini ke dalam program dinas tempatnya bekerja untuk membantu petani lokal meningkatkan hasil panen mereka. "Kabupaten PALI ini memiliki potensi besar di sektor pertanian. Dengan inovasi sederhana seperti ini, saya yakin kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah dia.

Keberhasilan Paiman dalam membudidayakan pisang berbuah lebih dari satu tandan ini tidak hanya menjadi bukti ketekunan dan kreativitasnya, tetapi juga memberikan harapan baru bagi dunia pertanian di Kabupaten PALI. Di tengah tantangan sektor pertanian yang semakin kompleks, inovasi seperti ini menunjukkan bahwa perubahan kecil dapat membawa dampak besar bagi masyarakat.

inovasi paiman, pns dinas pertanian pali yang hasilkan varietas baru pisang bertandan 3                            sumateraekspres.id - di lingkungan rt 004/rw 008, kelurahan talang ubi timur, kecamatan talang ubi pendopo, kabupaten penukal abab lematang ilir (pali), seorang pns dinas pertanian berhasil ciptakan inovasi unik pada budidaya pisang. dia, paiman. seperti apa hasilnya?
ibnu holdun-palembang
berangkat dari kesukaannya mengonsumsi buah pisang, paiman, memanfaatkan pekarangan di sekitar rumahnya dengan menanam buah yang merakyat ini. salah satu yang ditanamnya yakni pisang ambon. jenis ini termasuk salah satu pisang yang cukup mahal harga jualnya. juga enak rasanya, sehingga digemari banyak orang.
seiring waktu, parman yang punya basic jebolan fakultas pertanian universitas sjakhyakirti tahun 2009 itu mulai bereksperimen. dia bersama beberapa temannya berupaya meningkatkan produksi pisang ambon yang ditanamnya. dalam satu batang, berbuah lebih dari satu tandan.
baca juga:motor yamaha terbaru 2025: inovasi dan performa tinggi di setiap model
baca juga:motor yamaha terbaru 2025, inovasi desain dan performa unggul di setiap model
sembari menunjukkan salah satu pohon pisang hasil eksperimennya yang berbuah tiga tandan, paiman dengan ramah menceritakan inovasi budidaya pisang ambonnya itu. "ini sudah kali ketiga tanaman pisang saya menghasilkan buah lebih dari satu tandan,” ujarnya ramah, kemarin (29/12). 
ia menegaskan, hasil ini bukan keberuntungan. tapi hasil dari proses panjang pengamatan, perawatan, dan sedikit inovasi pada teknik tanam yang dilakukannya. paiman menjelaskan, dia tertarik berkreasi dengan tanaman pisang ini karena melihat potensi besarnya sebagai sumber pangan sekaligus komoditas yang mudah dirawat.
“tantangannya adalah bagaimana membuat tanaman ini lebih produktif, sehingga hasil panennya lebih maksimal," ucap dia. berbekal pengetahuan dari kesehariannya bekerja di dinas pertanian kabupaten pali, paiman pun mulai menerapkan teknik klonisasi yang ia ketahui. dia melakukan perbanyakan secara vegetatif. mengambil anakan pisang ambon yang berkualitas dari indukan terbaik. 
lalu, anakan pisang itu dia gabungkan dengan perawatan intensif, seperti pemupukan organik teratur, penyiraman yang cukup, dan pengendalian hama alami. "saya juga melakukan sedikit modifikasi pada media tanamnya. sebab, tanah di sekitar rumah saya ini tidak semuanya subur,” bebernya. karena itu, paiman menambahkan campuran pupuk kandang, sekam padi, dan sedikit serbuk arang untuk memperbaiki struktur tanah.
baca juga:inovasi pendidikan paud pentas seni anak dan pameran kreativitas mahasiswa prodi pg-paud fkip unsri
baca juga:motor honda yang diprediksi rilis pada 2025, inovasi dan tren baru dalam dunia otomotif
hasil dari upayanya ini, tumbuh pohon pisang yang tidak hanya tumbuh subur. tapi juga memiliki produktivitas yang luar biasa. dalam satu pohon, berbuah dua hingga tiga tandan sekaligus yang matang secara bersamaan.
jenis pisang hasil eksperiman paiman ini memiliki ciri khas yang unik. dari segi penampilan, buahnya tetap menyerupai pisang ambon. namun ukurannya lebih kecil. hal ini, menurut paiman, justru menjadi daya tarik tersendiri. "meskipun ukurannya kecil, rasanya sangat manis, teksturnya lembut, dan aromanya wangi. pisang ini sangat cocok untuk camilan sehat atau bahan dasar pembuatan kue," paparnya.
sejauh ini, paiman masih menanam pisang ini dalam skala terbatas di pekarangan rumahnya. 
pisang ditanamnya di halaman depan rumah. agar selain mendapat sinar matahari yang baik, juga dapat perhatian lebih baik dari kesuburan tanah, maupun pemberian pupuknya. 
dengan hasil panen yang terus meningkat, ia berencana untuk memperluas lahan tanamnya. "ke depan, saya ingin menjadikan ini sebagai usaha sampingan yang lebih serius. selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, saya berharap bisa menjualnya di pasar lokal atau bahkan ke luar daerah," tutur dia.
baca juga:inovasi canggih! yamaha aerox alpha hadirkan google maps langsung di motor, simak cara kerjanya!
baca juga:inovasi terbaru yamaha aerox alpha rangka lebih tebal, handling lebih mantap!
keberhasilan paiman dalam klonisasi pisang ini telah menarik perhatian warga sekitar. banyak tetangganya yang mulai tertarik untuk mempelajari teknik budidaya yang ia terapkan. "banyak yang sudah minta bibitnya. tapi dalam penanaman memang perlu pola tanam yang baik. kalau tidak subur lahannya, biasanya keluar hanya satu jantung saja," paparnya.
budidaya pisang ini sejak awal tanam hingga berbuah makan waktu kurang lebih 8-10 bulan. untuk jumlah buah dalam satu tandan bervariasi. ada yang 7 sisir, ada juga yang 8 sisir.  “untuk yang sekarang sedang berbuah, kami berikan pupuk secara optimal sehingga buahnya diharapkan bisa besar dan lebih manis lagi," jelas dia.
paiman pun tidak segan untuk berbagi ilmu. "saya ingin pengetahuan ini tidak hanya berhenti di saya. kalau semakin banyak petani yang mencoba, maka hasil pertanian di daerah ini bisa semakin berkembang," tuturnya dengan antusias.
baca juga:pertanian terpadu satukan alam-ekonomi, terapkan inovasi intan sari
baca juga:ai jadi kunci! wamenkeu anggito abimanyu soroti inovasi teknologi dalam pengelolaan keuangan negara
paiman juga berharap bisa mengintegrasikan budidaya ini ke dalam program dinas tempatnya bekerja untuk membantu petani lokal meningkatkan hasil panen mereka. "kabupaten pali ini memiliki potensi besar di sektor pertanian. dengan inovasi sederhana seperti ini, saya yakin kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah dia.
keberhasilan paiman dalam membudidayakan pisang berbuah lebih dari satu tandan ini tidak hanya menjadi bukti ketekunan dan kreativitasnya, tetapi juga memberikan harapan baru bagi dunia pertanian di kabupaten pali. di tengah tantangan sektor pertanian yang semakin kompleks, inovasi seperti ini menunjukkan bahwa perubahan kecil dapat membawa dampak besar bagi masyarakat.