Kolaborasi Kemenpora dan Forpodis Satukan Keberagaman Dalam Olahraga
Kolaborasi Kemenpora dan Forpodis Satukan Keberagaman Dalam Olahraga-Foto: IST-
Selain itu, Angkie juga menyoroti pentingnya inklusivitas dalam olahraga, terutama bagi penyandang disabilitas.
Ia mengingatkan bahwa olahraga adalah ruang yang memungkinkan setiap individu, tanpa memandang keterbatasan fisik, untuk berpartisipasi.
"Olahraga adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua. Ketika kita berada di lapangan, perbedaan apapun menjadi tidak relevan. Semua orang hanya memiliki satu tujuan, yaitu meraih kemenangan," tambahnya.
Semangat inklusivitas ini sejalan dengan filosofi olahraga yang seharusnya mampu merangkul semua kalangan, tanpa memandang gender, usia, ataupun kondisi fisik. "Olahraga menciptakan ruang bagi setiap orang untuk bersinar, baik itu pria, wanita, muda, tua, bahkan penyandang disabilitas. Semua dapat berkontribusi dalam merayakan keberagaman," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga Indonesia. Menpora juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah memfokuskan program peningkatan prestasi olahraga, yang dimulai dari hulu hingga hilir.
“Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga dengan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait. Salah satu langkahnya adalah memberikan beasiswa kepada atlet, baik di sekolah negeri maupun perguruan tinggi negeri, dengan minimal 5 persen dari total daya tampung,” ungkap Menpora Dito.
Peresmian Forum Penggerak Olahraga Disabilitas dengan tema "SATU HATI, SATU SEMANGAT: Merayakan Keberagaman Dalam Olahraga" ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah, komunitas olahraga, dan masyarakat. Dengan semangat inklusifitas dan kerjasama yang kuat, diharapkan prestasi olahraga Indonesia, terutama di kalangan atlet disabilitas, dapat terus berkembang dan membawa harum nama bangsa.