Tsunami Aceh: Pengingat Ancaman Megathrust dan Langkah Mitigasi untuk Keselamatan Masa Depan
Belajar dari Tsunami Aceh 2004, mitigasi ancaman megathrust jadi prioritas untuk keselamatan kita semua.Foto: istimews--
Di Indonesia, tercatat setidaknya ada 13 zona megathrust yang mengepung Indonesia. Namun, beberapa di antaranya mengalami pecah segmen, sehingga membentuk segmen-segmen baru, seperti Segmen Mentawai yang dibagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.
Ada pula segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen, yaitu Segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.
Dalam catatan BMKG ada dua zona megathrust yang masih jadi ancaman karena sudah lama tak melepaskan energi besarnya. Dua zona ini diprediksi dapat 'meledak' secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.
Dua zona itu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Sibert. Kedua zona ini disebut seismic gap, yakni zona sumber gempa potensial tapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir.
Sumber BMKG juga menyebut dua zona megathrust ini "tinggal menunggu waktu" untuk pecah. Meski begitu, tidak diketahui pasti kapan zona megathrust ini bakal mengguncang daratan.
Ancaman megathrus ini disebut bisa terjadi di masa mendatang.
Megathrust Selat Sunda, punya panjang 280 km, lebar 200 km, dan pergeseran (slip rate) 4 cm per tahun, tercatat pernah 'pecah' pada 1699 dan 1780 dengan Magnitudo 8,5.
Sementara, Megathrust Mentawai-Siberut, dengan panjang 200 km dan lebar 200 km, sertaslip rate 4 cm per tahun, pernah gempa pada 1797 dengan M 8,7 dan pada 1833 dengan Magnitudo 8,9.
BACA JUGA:Martunis, Selamat dari Tsunami, Kini Lelang Jersey untuk Amal
Wilayah Jakarta tak luput dari bahaya ancaman megathrust. Wilayah ini diapit dua segmen megathrust, yakni Selat Sunda dan Jawa Tengah bagian barat.
Megathrust Selat Sunda menjadi ancaman serius karena zona ini bisa pecah kapan saja.
Ancaman Megathrust Selat Sunda jika pecah, menjadi ancaman wilayah Jakarta. Jika terjadi, Megathrust Selat Sunda itu berpotensi gempa dengan 8,7 SR, setara dengan 9.0 Magnitude Moment atau MW. Itu setara dengan gempa di Aceh (Desember 2004), ini berpotensi menimbulkan tsunami.