Cegah Risiko Pelayaran Masa Libur Nataru, Kapolres Banyuasin Monitoring Pelabuhan TAA
SAPA PEMUDIK: Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MH, menyapa pemudik libur Nataru, yang akan melakukan penyeberangan Bangka ke melalui Pelabuhan TAA, Banyuasin, Rabu (25/12). -FOTO: POLRES BANYUASIN/SUMEKS -
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Mobilitas masyarakat masih tinggi di hari libur nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), yang berbarengan libur sekolah. Perjalanan jalur air, harus jadi perhatian. Sebab bulan Desember biasanya berpotensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia.
Untuk itu, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK, melakukan inspeksi di Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Rabu (25/12). Sebab pelabuhan TAA merupakan salah salah satu pintu masuk dari Provinsi Sumatera Selatan menuju Provinsi Bangka Belitung.
"Salah satu perhatian utama kami, adalah memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi tidak melebihi kapasitas," kata Ruri. Karenanya dia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kapasitas kapal, guna memastikan keselamatan penumpang selama musim liburan.
"Kami ingin memastikan setiap kapal memiliki jumlah penumpang yang sesuai dengan kapasitas yang tertera, untuk menghindari risiko yang dapat membahayakan keselamatan,” ulas lulusan Akpol 2005 tersebut.
BACA JUGA:Pelayanan Publik Tetap Berjalan Selama Libur Nataru, MenPAN-RB Pastikan Akses Layanan Terjaga
BACA JUGA:Bayar Pajak Lebih Awal, Takut Kena Opsen, Jelang Nataru Pembayaran Pajak Meningkat
Ruri juga mengingatkan kepada pihak pengelola pelabuhan dan operator kapal, untuk secara rutin mengecek kelengkapan alat keselamatan seperti pelampung, dan memastikan kapal dalam kondisi layak operasional.
"Keamanan penumpang adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus mendorong operator kapal untuk mematuhi ketentuan yang berlaku," tegas Ruri, polisi kelahiran Sleman, 21 Agustus 1984.
Kata dia, Pelabuhan TAA diperkirakan masih akan mengalami lonjakan penumpang menjelang pergantian tahun. Diimbaunya pengelola pelabuhan dan operator kapal, lebih waspada terhadap potensi kerumunan yang dapat mempengaruhi kelancaran arus transportasi.
Menyikapi cuaca musim penghujan yang belakangan ini adanya hujan lebat di wilayah Sumsel Ruri juga mengimbau pengelola pelabuhan dan operator kapal selalu memperhatikan perkiraan cuaca dari BMKG.
“Agar terus memantau secara langsung perkiraan cuaca dari BMKG sebelum berangkat, dan memastikan perjalanan kapal hanya dilakukan ketika kondisi cuaca aman," pesan Ruri, yang sebelumnya menjabat Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau.
BACA JUGA:Jadwal Buka-Tutup Jalur Puncak dan Pengaturan Lalu Lintas Selama Libur Nataru 2025
BACA JUGA:Kesiapan TNI Angkatan Darat Dalam Penyaluran Makanan Bergizi dan Pengamanan Nataru
Untuk transportasi jalur darat selama libur Nataru 2024-2025, traffic kendaraan yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), mengalami peningkatan hingga 45 persen dari volume lalu lintas (VLL) normal.