Tekan Inflasi, Pemkot Palembang Gelar Bazar Ramadan Digital
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai menggelar Bazar Ramadan Digital. Kegiatan berlangsung di 18 wilayah kecamatan , 24 Maret-19 April 2023. Tujuannya untuk menekan inflasi pangan yang terjadi di bulan Ramadan karena kenaikan harga bahan pokok di pasaran.
Hari pertama kemarin (24/3), bazar berlangsung di Kantor Kecamatan Kemuning. Dibuka langsung oleh Wali Kota Palembang, H Harnojoyo didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Silviana Harnojoyo dan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda.
Di bazar ini, warga bisa membeli bahan pokok secara tunai maupun non tunai. Mulai dari minyak goreng hanya Rp16 ribu/liter, beras Rp55 ribu/5 kg, bawang merah Rp29 ribu/kg, bawang putih Rp26 ribu/kg, telur ayam Rp27 ribu/kg, tepung terigu Rp12.500/kg, hingga daging sapi Rp125 ribu/kg.
Dari pasaran, selisihnya sekitar Rp2-5 ribu/kg. Seperti beras premium dijual Rp55 ribu/5 kg, kalau di pasar harganya Rp60 ribu. Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengatakan, pelaksanaan bazar mampu menekan meroketnya harga komoditi di pasaran. Kenaikan harga memicu inflasi dan membuat daya beli masyarakat turun.
"Inflasi Kota Palembang tetap terjaga, hanya 5,4 persen di bulan Februari," ujarnya. Dia berharap lewat kegiatan ini masyarakat bisa membeli komoditi bahan pokok lebih murah dan mengangkat daya beli masyarakat di bulan puasa hingga Lebaran.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, M Raimon Lauri AR mengatakan Bazar Ramadan Digital berlangsung di 18 kecamatan, pada 24 Maret-19 April mendatang.
"Ada sebanyak 43 distributor yang mengikuti bazar kali ini. Mereka menjual berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga murah di bawah pasaran," tegasnya. Setiap pembelian di atas Rp150 ribu non tunai mendapatkan gula dan minyak goreng secara gratis. "Kita berharap bazar ini mampu menekan kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran selama bulan suci Ramadan," tuturnya.
Deputi Direktur Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Nurcahyo Heru Prasetyo mengatakan, BI bekerja sama Pemkot Palembang berupaya mengintervensi dan menekan inflasi pangan selama bulan Ramadan. Angka inflasi saat ini tembus 5,4 persen di Kota Palembang. Diharapkan pelaksanaan bazar mampu menekan inflasi pangan yang terjadi tersebut.
"Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang berdampak pada besarnya pengeluaran masyarakat," ungkapnya. Kondisi itu, akunya, mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. (adv)