Semangat Cegah Stunting
PALEMBANG - Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah dalam meminimalisir kasus stunting yang ada sekarang ini, terutama di Kota Palembang. Dimana hingga saat ini, jumlah anak stunting di Palembang mencapai 500-an lebih anak. Jumlah itu didominasi warga yang ada di wilayah Seberang Ulu, salah satunya di bawah naungan Puskesmas 1 Ulu yang jumlah anak stunting-nya 38 orang.
"Berbagai cara kita lakukan agar anak stunting di Kelurahan 1-2 Ulu bisa turun signifikan. Data kita ada 38 anak stunting. Dari jumlah itu, 25 anak mengikuti program perbaikan nutrisi dan gizi setiap minggu. Mereka masuk kategori atau skala prioritas," ungkap Kepala Puskesmas 1 Ulu, Elin Oktamaria SKep MKes, kemarin.
Dalam mengatasi stunting, Puskesmas 1 Ulu menggelar program Semangat Cegah Stunting (Secanting) dan Penanganan Anak Kurang Gizi (PAK Ginting). Untuk peningkatan gizi dan kualitas gizi anak, pihaknya juga bekerja sama dengan Pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia, terutama untuk pemenuhan asupan gizi.
"Kita optimis, bila semua berkolaborasi dengan baik akan memberi pengaruh signifikan bagi upaya kita mengatasi stunting di wilayah kerja Puskesmas 1 Ulu, yakni Kelurahan 1 Ulu dan 2 Ulu. Oleh karenanya, kita menyambut baik semua pihak mengatasi stunting. Tak kalah penting dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga," tegasnya.
Ketua TP PKK Sumsel, Hj Febrita Herman Deru mengatakan stunting seharusnya tidak hanya ditangani setelah terjadi. Tetapi hendaknya melalui edukasi dan sosialisasi ke lingkungan terdekat, yakni keluarga terutama bagi remaja atau muda-mudi yang akan menikah agar memperhatikan asupan gizi dirinya, sekaligus anak-anaknya.
"Kita lebih fokus pada pencegahan ke remaja, khususnya terkait edukasi dan sosialisasi. Kita mengapresiasi langkah Puskesmas 1 Ulu. Saya yakin bila semua kaum ibu mengikuti apa yang disampaikan petugas Puskesmas 1 Ulu. Dalam waktu dua tahun kondisi anak ini akan jauh lebih baik," pungkasnya. (afi/fad/)